Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  adanya  hubungan  antara (1) Koordinasi   mata   tangan   dengan   prestasi   Pemain   Bulutangkis;   dan  (2) persepsi  kinestetik  dengan  prestasi  pemain  Bulutangkis  putra  usia  14-15 tahun.
Populasi  dan  sampel  dalam  penelitian  ini  adalah  Atlet  Bulutangkis  putra usia 14-15 tahun yang  berada di Klub di kota Surakarta  bejumlah 32  orang dengan  Teknik  pengambilan  sampel  adalah  Purposive  sampling  . Pengumpulan data mengunakan metode tes dan pengukuran yang dilakukan sebanyak  2  kali  dalam  satu  waktu.  Sedangkan  untuk  poin  prestasi  diambil dari  data  yang  tersedia  pada  website  PBSI  dalam  kurun  waktu  1  tahun terakhir.  Analisis  data  mengunakan  Uji  Korelasi  Produk  dan  Uji  Regresi Ganda  dengan  menggunakan  aplikasi  SPSS  versi  25.
Hasil  Penelitian  adalah  sebagai  berikut  ini.  Pertama,  dari  pengujian  korelasi
data, dinyatakan  signifikan berkolerasi  apabila nilai <0>0,05   maka   dinyatakan   tidak   berkorelasi.   Dari   hasil pengujian  data  dengan  menggunakan  Pearson  Product  Moment  diperoleh hasil (1)  hubungan  Koordinasi  mata  tangan  dengan  prestasi  sebesar  0,439 dengan  nilai  probabilitas  sebesar  0.006.  Hubungan  kedua  kategori  memiliki nilai  probabilitas  sebesar  0.006  <  0.05  berarti  kedunya  adalah  signifikan. (2) hubungan Persepsi Kinestetik dengan prestasi sebesar 0.441 dengan nilai probabilitas  0.011.  Hubungan  kedua  kategori  dinyatakan  signifikan  karna memiliki   nilai   probabilitas   0.011   <  0.05.   Kedua,   dari   pengujian   regresi berganda  dilakukan  tiga  pengujian  dan  diperoleh  hasil (1)  dari  Uji  ANOVA atau  F  test  didapat  hasil  nilai  F  hitung  dari  semua  kategori  sebesar  11,658 dengan   nilai   probabilitas   0.000.   dan   hasil   tersebut   dinyatakan   signifikan karna  nilai  probabilitas  F  hitung  <  0.05.  ini  berarti  Koordinasi  mata  tangan dan persepsi kinestetik secara simultan mempunyai pengaruh yang dignifikan terhadap prestasi Pemain. (2) dari Uji koefisien determinasi menunjukan nilai adjusted R2 sebesar 0,40 atau 40%. Hal ini menunjukan 40% prestasi dapat dijelaskan oleh variabel koordinasi mata tangan dan persepsi kinestetik. Sedangkan  sisanya  dijelaskan  oleh  faktor  lain  diluar  model  penelitian. (3) Hubungan   Koordinasi   mata   tangan   dengan   prestasi   mempunyai   nilai   t sebesar  3,555  dengan  nilai  probabilitas  sebesar  0.001.  yang  berarti  nilai tersebut   <0>

Kata  Kunci  :  Koordinasi  Mata  Tangan,  Persepsi  Kinestetik,  Prestasi