Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) makna visi creative minority di Universitas Kristen Satya Wacana (2) bentuk kurikulum yang dijalankan di Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Kristen Satya Wacana (3) integrasi visi creative minority dalam kurikulum (4) implementasi visi creative minority dalam pembelajaran.
Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif dengan desain penelitian studi kasus tunggal menggunakan unit analisis terpancang. Sumber data dalam penelitian ini adalah: informan, tempat, peristiwa, dan dokumen. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, obsevasi, dan studi dokumen. Untuk menentukan validitas data dilakukan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Proses analisis menggunakan model analisis interaktif yang meliputi proses reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/ penarikan kesimpulan.
Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah: (1) Creative minority merupakan perwujudan dari semangat Universitas Kristen Satya Wacana untuk membentuk lulusan yang memiliki empat karakter, yaitu: leadership, creativity, problem solving, critical mindfull, (2) kurikulum yang dijalankan menggunakan pendekatan Outcome Based Education (OBE) dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sebagai core dari kurikulum; desain kurikulum menggunakan broad field design dimana matakuliah dengan karakteristik dan tujuan sama dikelompokkan dalam satu klaster mata kuliah, (3) integrasi creative minority kedalam kurikulum dapat dilihat melalui dua dimensi; kurikulum terencana dan kurikulum tidak terencana; secara terencana diintegrasikan dalam komponen kurikulum sebagai acuan menyusun CPL dan secara tidak terencana diintegrasikan sebagai hidden curriculum, (4) pengimplementasian creative minority dalam kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menamkan empat karakter creative minority melalui strategi empat tahap yang meliputi tahap habituasi, tahap role modeling, tahap internalisasi, dan tahap pembudayaan.

Kata Kunci: Creative Minority, Kurikulum, Pendidikan Tinggi, Rekonstruksionisme.