Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peran Komunitas Difalitera dalam upaya pemenuhan hak literasi bagi difabel netra di Kota Surakarta. (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat Komunitas Difalitera dalam upaya pemenuhan hak literasi bagi difabel netra di Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling dan snow ball sampling. Data dalam penelitian ini diambil melalui wawancara dengan informan, observasi kegiatan komunitas, observasi lokasi kegiatan komunitas serta studi Pustaka melalui buku, jurnal, dan dokumen perundang-undangan terkait. Uji validitas terhadap data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan metode yang kemudian dianalisis menggunakan model interaktif.

Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peran Komunitas Difalitera dalam pemenuhan hak literasi bagi difabel netra di Kota Surakarta yaitu melalui program kegiatan komunitas sebagai berikut: a) Teras Baca yaitu kegiatan rutin berupa relawan Komunitas Difalitera membacakan karya sastra secara rutin setiap satu minggu sekali yaitu pada hari sabtu atau minggu kepada difabel netra anggota Komunitas Difalitera, b) Produksi Audio Books, merupakan upaya alih wahana dari karya sastra cerpen atau novel menjadi audio yang dapat dinikmati oleh difabel netra. Produksi Audio Books ini dilakukan secara sukarelawan (nonprofit) oleh pengurus dan relawan Komunitas Difalitera. dan c) Kegiatan Outing Class, merupakan kegiatan teman-teman difabel netra anggota teras baca untuk mengenal lingkungan sekitar. Tujuan kegiatan Outing Class adalah guna mengasah serta mengenalkan kembali orientasi dan mobilitas disekitar Kota Surakarta bagi teman-teman difabel netra. 2) Faktor pendukung dan penghambat Komunitas Difalitera dalam upaya pemenuhan hak literasi bagi difabel netra di Kota Surakarta adalah sebagai berikut; faktor pendukung yaitu: a) Komunitas Difalitera memiliki legalitas hukum sebagai Perkumpulan Sastra Suara Indonesia, b) Sumber daya manusia sebagai relawan dan pengurus Komunitas Difalitera dan c) Kerjasama yang baik dengan pihak lain. Selanjutnya faktor penghambat yang mempengaruhi upaya Komunitas Difalitera yaitu: a) Kendala Internal Pengurus dan Relawan Komunitas Difalitera, b) Kendala Teknis dan c) Kendala Anggaran Komunitas Difalitera.