Nadia Gusti Ami Putri, Quratul Aini, 2022, Prarancangan Pabrik Asam Akrilat dengan Proses Oksidasi Propilen Kapasitas 50.000 ton/tahun, Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Asam akrilat merupakan senyawa antara yang menjadi bahan baku dari proses produksi ester akrilat dan resin yang kemudian dipolimerisasi sehingga menjadi cat, pelapis, tekstil, perekat, pelumas dan plastik. Pendirian pabrik asam akrilat bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 35% kebutuhan asam akrilat di beberapa negara Asia. Pabrik asam akrilat ini dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun dan akan beroperasi pada tahun 2026 di daerah Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Satu kg produk asam akrilat membutuhkan 0,76 kg propilen, 5,70 kg udara, 2,59 kg steam, dan menghasilkan limbah sebesar 8,05 kg.

Asam akrilat diproduksi melalui reaksi oksidasi antara propilen dan udara dengan katalis padat bismuth molybdenum. Rasio komposisi umpan reaktor sebesar 5% mol propilen, 40% mol steam, dan 55% mol udara. Reaksi pembentukan asam akrilat berlangsung pada fase gas-gas pada suhu 250°C dan tekanan 4,4 atm dalam reaktor fixed bed multitube. Kondisi reaktor adalah non-isotermal dan non-adiabatis serta menggunakan media pendingin berupa dowtherm A. Konversi di reaktor sebesar 100% terhadap propilen. Produk keluar reaktor mengalami proses kondensasi dan dipisahkan dalam separator. Hasil atas separator yang mengandung sebagian besar gas nitrogen kemudian dibuang ke udara, sedangkan hasil bawah yang mengandung sebagian besar asam akrilat dialirkan menuju menara distilasi untuk dimurnikan. Hasil bawah menara distilasi adalah produk utama berupa asam akrilat 99,5% mol, sedangkan hasil atas menara distilasi adalah limbah campuran yang mengandung air 99,02% mol, asam asetat 0,93% mol, dan asam akrilat 0,04% mol, akan dialirkan ke unit pengolahan limbah.

Utilitas pabrik asam sulfat ini terdiri dari unit pengadaan air, steam, udara tekan, listrik, bahan bakar, pendingin reaktor, dan pengolahan limbah. Pabrik ini menggunakan air yang diperoleh dari Sungai Cimanuk sebanyak 37,07 L/kg produk, steam sebanyak 5,20 kg/kg produk, listrik sebanyak 0,17 kW/kg produk, udara tekan sebanyak 0,01 m3/kg produk, pendingin reaktor sebanyak 23,61 kg/kg produk, boiler dengan bahan bakar Industrial Diesel Oil (IDO) sebanyak 0,26 L/kg produk, dan generator dengan High Speed
Diesel (HSD) sebanyak 0,03 L/kg produk. Pabrik ini dilengkapi dengan laboratorium untuk mengontrol baku mutu bahan maupun produk, serta limbah sesuai spesifikasi yang diinginkan.

Pabrik asam akrilat ini memiliki bentuk usaha Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi yang ditetapkan adalah garis dan staf. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 132 orang yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift.

Pabrik asam akrilat ini membutuhkan modal sebesar Rp 893.402.968.231,10 dan akan memperoleh laba per tahun hingga Rp 355.650.352.145,91. Hasil analisis ekonomi menyimpulkan pabrik ini layak didirikan. Analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai Payback Period (PBP) selama 1,10 tahun; Cummulative Cash Ratio (CCR) sebesar 4,944; Rate of Return on Invesment (ROROI) sebesar 70,63%, dan Cummulative Cash Position (CCP) sebesar Rp 3.158.074.068.501,77. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period (DPBP) selama 1,59 tahun; Present Value Ratio (PVR) sebesar 2,87; Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 35,50%, dan Net Present Value (NPV) sebesar Rp1.473.853.271.271,55.