PPTI 2 bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan teori melalui penggunaan fasilitas di laboratorium. PPTI 2 merupakan praktikum terintegrasi dengan modul praktikum dan dipraktikkan secara berkelompok terdiri dari alat, bahan, dan mesin; mulai dari pekerjaan manual hingga pekerjaan mesin. Kegiatan praktikum PPTI 2 dilengkapi prosedur dan pengoperasian alat di laboratorium, PPTI 2 terdapat beberapa bahaya bagi praktikan, seperti ujung benda kerja yang tajam, percikan bunga api las, dan lontaran gram pemotongan mesin logam. Penelusuran kejadian kecelakaan selama praktikum yang berlangsung perlu dilakukan, untuk mewujudkan kecelakaan nihil (zero accident). Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan form manajemen risiko pada PPTI 2 melalui penentuan standar risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdasarkan sistem Man Machine Environment. Pengembangan form tersebut menggunakan metode HIRADC meliputi hazard identification, risk assessment, dan determine control. Metode HIRADC ditentukan dan diukur pada enam stasiun kerja agar form manajemen risiko untuk penilaian K3. Form manajemen risiko dilakukan uji perspektif dari stakeholder pengampu PPTI 2. Hasil butir penilaian kuesioner diisi oleh setiap penanggung jawab stasiun kerja, selanjutnya uji validitas dan reliabilitas. Hasil penilaian hazard identification pada enam stasiun kerja sebanyak 30 risiko. Risk assessment ditemukan sebanyak 2 risiko tingkat high, 17 risiko tingkat medium, dan 11 risiko tingkat low. Determine control diperoleh rekayasa teknik 1 pengendalian, administratif 16 pengendalian, dan APD 14 pengendalian. Sistem Man Machine Environment pada pengembangan form manajemen risiko sudah memenuhi persyaratan K3. Uji validitas menunjukkan bahwa semua atribut penilaian dinyatakan valid dengan nilai lebih besar dari 0,278. Uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha dinyatakan reliabel dengan nilai lebih besar dari 0,60. Penilaian form manajemen risiko pada PPTI 2 dapat digunakan dan diimplementasikan untuk kegiatan praktikum di laboratorium P3.