Farkhan Mu’arif, 2022. DESAIN TEBAL LAPIS TAMBAH (OVERLAY) MENGGUNAKAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN (MDPJ) 2017 DAN PROGRAM SHELL PAVEMENT DESIGN METHOD (SPDM). Skripsi Program Studi Teknik, Sipil,Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Jalan sebagai prasarana utama transportasi darat yang mempunyai peranan penting sebagai penghubung antara satu wilayah dengan wilayah yang lain. Pembangunan jalan diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga tercapainya hasil yang di inginkan sesuai dengan rencana baik secara kualitas maupun kuantitas.

Disamping pembangunan jalan baru, pengawasan dan pemeliharaan terhadap jalan-jalan yang sudah ada harus tetap dilaksanakan terus menerus agar tidak mengalami kerusakan sebelum umur rencana yang diperhitungkan tercapai. Kerusakan-kerusakan yang terjadi tentu akan berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan pemakai jalan. Oleh sebab itu penanganan konstruksi perkerasan baik yang bersifat pemeliharaan, peningkatan atau rehabilitasi akan dapat dilakukan secara optimal apabila faktor-faktor penyebab kerusakan pada kedua ruas jalan tersebut telah diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh desain tebal overlay pada ruas Jalan Nasional Bts.Kota Rembang – Bulu Bts.Provinsi Jawa Timur STA 0+000 – STA 46+350 dengan menggunakan Metode  Manual  Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) 2017 dan Program Shell Pavement Design Method (SPDM).

Manual Dsain Perkerasan Jalan (MDPJ) 2017 merupakan panduan teknis yang berisi ketentuan untuk pelaksanaan pekerjaan desain perkerasan jalan yang berlaku dilingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga , sedangkan program SPDM adalah program untuk merancang tebal struktur aspal, estimasi deformasi permanen pada lapisan aspal dan merancang lapisan – lapisan aspal. Data yang diperlukan yaitu data Lalu Lintas Harian Rata-rata, data lendutan dengan alat Falling Weight Deflectometer (FWD),data International Roughness Index (IRI), yang diperoleh langsung dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) VII Semarang.

Hasil analisis pada ruas Jalan Nasional Bts.Kota Rembang – Bulu Bts.Provinsi Jawa Timur STA 0+000 – STA 46+350 dengan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 berdasarkan lengkung lendutan untuk mengatasi retak lelah diperoleh tebal overlay tipis 0 mm, berdasarkan nilai IRI diperoleh tebal overlay minimum 40 mm. Sedangkan berdasarkan program SPDM diperoleh tebal overlay 0 mm. Pada Metode MDP 2017 membutuhkan data lalu lintas,data lendutan, dan penggunaan grafik untuk analisis, sedangkan pada program SPDM hanya membutuhkan data lalu lintas dan AC Base.