Latar belakang penelitian ini dilandasi dari penilaian bahwa geguritan merupakan media ekspresi jiwa penyair. Geguritan karya Nono Warnono mengungkap kritik sosial yang menarik untuk dikaji. Penelitian terhadap sepuluh geguritan karya Nono Warnono ini didasari oleh pertimbangan bahwa Nono Warnono merupakan pengarang yang produktif menghasilkan karya, ini terbukti dengan diterbitkannya Antologi Geguritan Sanja.
Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana struktur dalam sepuluh geguritan dalam Antologi Geguritan Sanja karya Nono Warnono sesuai teori semiotika? (2) Bagaimana makna sepuluh geguritan dalam Antologi Geguritan Sanja karya Nono Warnono sesuai teori semiotika? (3) Bagaimanakah kritik sosial dalam Antologi Geguritan Sanja karya Nono Warnono?
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan struktur dalam sepuluh geguritan dalam Antologi Geguritan Sanja karya Nono Warnono sesuai teori semiotika, (2) Mendeskripsikan makna sepuluh geguritan dalam Antologi Geguritan Sanja karya Nono Warnono sesuai teori semiotika (3) Mendeskripsikan kritik sosial dalam Antologi Geguritan Sanja karya Nono Warnono.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Objek kajiannya adalah sepuluh geguritan dalam Antologi Geguritan Sanja karya Nono Warnono. Penelitian ini menggunakan struktur dan deskripsi makna untuk mengungkap kritik sosial dalam geguritan. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori semiotika Michael Riffaterre.
Hasil dari penelitian ini yaitu (1) struktural dinamis meliputi penggantian arti, penyimpangan arti, dan penciptaan arti. Pada penggantian arti ditemukan personifikasi, metonimi, dan metafora. Pada penyimpangan arti meliputi ambiguitas, kontradiksi, dan nonsense. Pada penciptaan arti dapat ditemukan makna baru yang terbentuk; (2) makna yang ditemukan dalam geguritan adalah masih banyak permasalahan pada aspek pemerintahan dan aspek sosial masyarakat; (3) kritik sosial dalam Antologi Geguritan Sanja karya Nono Warnono meliputi kritik terhadap pemerintahan, kritik terhadap penegakan hukum dan kritik terhadap tatanan kehidupan masyarakat.

Kata kunci: Geguritan, Kritik Sosial, Semiotika Michael Riffaterre.