Telah dilakukan penelitian mengenai keterampilan berpikir kreatif pada materi stoikiometri di SMA Negeri 1 Wonogiri dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan soal pilihan ganda beralasan untuk mengidentifikasi profil dan ketercapaian tiap aspek keterampilan berpikir kreatif siswa kelas X SMA N 1 Wonogiri pada materi stoikiometri menggunakan soal pilihan ganda beralasan terbuka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Wonogiri tahun ajaran 2021/2022. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dan diperoleh 36 siswa kelas X MIPA 7 yang digunakan sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data melalui tes dan nontes. Teknik tes dengan tes pilihan ganda beralasan digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif siswa dan ketercapaian aspek dari keterampilan berpikir kreatif siswa. Teknik nontes dengan wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi secara langsung yang mendalam tentang segala sesuatu yang ada di dalam subjek penelitian untuk menggali keterampilan berpikir kreatif siswa berdasarkan tes yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kreatif siswa sebesar 56,17% pada kategori cukup baik, dari 36 siswa 5,55% pada kategori sangat kreatif, 44,44% pada kategori kreatif, 13,89% pada kategori cukup kreatif, 11,11% pada kategori kurang kreatif, dan 25% pada kategori tidak kreatif. Berdasarkan ketercapaian ketiga aspek berpikir kreatif aspek fluency pada kategori baik sebesar 64,28%; aspek flexibility pada kategori baik sebesar 63,05%; dan aspek originality pada kategiri kurang sebesar 40,74%, hal ini menunjukkan jika siswa lebih dominan pada aspek fluency dibendingkan kedua aspek yang lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah soal pilihan ganda beralasan dapat digunakan untuk mengidentifikasi keterampilan berpikir kreatif berdasarkan uji validitas, uji reliabilitas, uji keterbacaan dan uji coba instrumen, profil keterampilan berpikir kreatif siswa pada kategori cukup baik dan ketercapaian aspek fluency pada kategori baik, flexibility pada kategori baik, dan originality pada kategori kurang. Hasil penelitian ini bisa digunakan oleh guru sebagai referensi untuk menentukan model pembelajaran dalam penyampaian materi di kelas sehingga keterampilan berpikir kreatif siswa dapat dikembangkan.