Pembelajaran jarak jauh akibat Pandemi COVID-19 berdampak negatif pada kualitas belajar siswa. Hal ini dikarenakan kurangnya kontrol guru, fasilitas pembelajaran yang memadai, serta pendampingan orang tua. Agar pembelajaran dapat efektif diperlukan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa. Namun, metode pembelajaran tidak dapat terbukti efektif tanpa adanya evaluasi pembelajaran yang tepat. Peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari evaluasi pembelajaran melalui Dual Feedback System yang mana melibatkan seluruh pihak pendidikan mulai dari siswa, orang tua, hingga guru terhadap hasil belajar dan kepuasan pembelajaran. 

Penelitian ini menggunakan metode one group pre-posttest dengan mengukur hasil belajar dan kepuasan pembelajaran subjek pada pertengahan dan akhir semester. Subjek pada penelitian ini berjumlah 6 siswa SMA di Bimbel Klaas!. Data penelitian diolah menggunakan analisis deskriptif dan kuantitatif melalui uji hipotesis Wilcoxon Signed Rank Test dengan bantuan software SPSS 23.

    Hasil pengujian hipotesis pada variabel hasil belajar memperoleh nilai signifikansi 0,026<0>Dual Feedback System mempengaruhi hasil belajar dan kepuasan siswa.  Lebih lanjut, perubahan tertinggi dari hasil belajar siswa mencapai 15 skor sedangkan pada kepuasan pembelajaran mencapai 1,4 dengan respon siswa sangat positif dimana keenam siswa merasa pembelajaran menjadi lebih efektif. Maka dapat dikatakan bahwa personalisasi pembelajaran berbasis Dual Feedback System berpengaruh meningkatkan hasil belajar dan kepuasan pembelajaran siswa.