Background : konsumsi minuman beralkohol merupakan faktor resiko terjadinya permasalahan kesehatan secara global.Konsumsi minuman beralkohol sangatlah berpengaruh terhadap efek ketenangan pada orang yang memiliki gangguan kecemasan (Anxiety) maupun stres. Efek tersebut diakibatkan karena alkohol termasuk zat psikoaktif yang memengaruhi saraf di bagian otak dengan efek ketergantungan pada dosis yang dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan Menilai besar pengaruh stres dan kecemasanterhadap peningkatan perilaku konsumsi minuman beralkohol pada dewasa awal dengan meta-analisis studi primer yang dilakukan oleh penulis sebelumnya.

Subject and Method : penelitian ini merupakan meta-analisis dengan PICO berikut, populasi: Dewasa awal. Intervensi : Stres dan Kecemasan. Perbandingan: tidak stres dan tidak kecemasan. Hasil : Peningkatan Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol. 9 Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga database yaitu Google Schoolar, Pubmed dan Scopus. Kata kunci untuk mencari artikel yaitu stress AND (Anxiety OR nervous OR discomfort) AND ("consumption of drinking alcohol" OR "Alcohol use"). Artikel yang disertakan adalah bahasa Inggris teks lengkap dengan desain studi crossectional dari tahun 2012hingga 2022. Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan PRISMA flow diagram. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3

Result : Sebanyak 9 studi kasus crossectional dari benua Eropa, Asia, Amerika Utara, Afrika, dan Australia dipilih untuk tinjauan sistematis dan meta-analisis. Berdasarkan 7 penelitian pengaruh stress terhadap peningkatan perilaku konsumsi minuman beralkohol pada dewasa awal Didapatkan hasil bahwa stress 1.29 meningkatkan perilaku konsumsi minuman beralkohol pada dewasa awal dibandingkan stres rendah, Hasil meta analisis tersebut secara statistik signifikan (aOR= 1.29; CI 95%= 1.31-1.47; p<0 xss=removed xss=removed p=0.001).>

Conclusion: stres dan anxiety meningkatkan perilaku konsumsi minuman beralkohol pada dewasa awal