Pembangunan ekonomi merupakan suatu upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perekonomian melalui sektor-sektor ekonomi suatu daerah. Eks Karesidenan Pati merupakan sebuah pembagian administratif di Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari Kabupaten Blora, Jepara, Kudus, Pati, dan Rembang. Pembangunan ekonomi di Eks Karesidenan Pati tidak terlepas dari sektor-sektor perekonomian. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan salah satu yang menjadi penggerak dalam upaya mendorong terjadinya pembangunan di Eks Karesidenan Pati. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan termasuk sektor basis atau non basis dengan menggunakan pendekatan LQ (Location Quotient) di Eks Karesidenan Pati dan mengetahui peran sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dalam mengurangi ketimpangan pendapatan di Eks Karesidenan Pati. Data yang digunakan yaitu data jumlah penduduk tahun 2013-2017 di Eks Karesidenan Pati, data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2012-2017 Kabupaten di Eks Karesidenan Pati dan Provinsi Jawa Tengah, serta dianalisis menggunakan metode Location Quotient (LQ) dan Indeks Williamson
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis Location Quotient (LQ) sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Eks Karesidenan Pati tahun 2013-2017 menunjukkan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi sektor basis di Kabupaten Blora, Jepara, Pati, dan Rembang dan menjadi sektor non basis di Kabupaten Kudus. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Indeks Williamson, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Eks Karesidenan Pati berperan dalam mengurangi ketimpangan pendapatan. Peranan ini dapat dilihat dari hasil analisis bahwa ketimpangan pendapatan semakin meningkat ketika PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dikeluarkan dari perhitungan. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang diberikan dari peneliti adalah sebagai berikut: (1) Pemerintah Eks Karesidenan Pati dan masyarakat ( petani, peternak , nelayan) dapat lebih memperhatikan pengembangan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebagai sektor unggulan. Pemerintah dapat meningkatkan modernisasi pertanian melalui inovasi teknologi baik dalam kegiatan on- farm maupun off-farm. Penggunaan teknologi alat pertanian akan mengefisienkan proses produksi, serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran menjadi peluang untuk tetap bersaing pada era global. (2) Mengurangi ketimpangan pendapatan antar Kabupaten di Eks Karesidenan Pati, Pemerintah (Kabupaten Blora, Jepara, Pati, dan Rembang) dapat menggunakan upaya akselerasi pembangunan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan meningkatkan pembinaan dan pengembangan teknologi on-farm maupun off-farm.