Penulis Utama : Puan Nur Rizqia
NIM / NIP : G0019173
× Diabetes Mellitus Type-2 (DMT2) merupakan kelompok gangguan metabolisme kompleks yang menyebabkan terjadinya resistensi insulin dalam tubuh. Konjac Glucomannan diketahui memiliki potensi sebagai terapi alternatif pasien DMT2 dengan OAD maupun terapi insulin. Pemberian glukomanan pada pasien DMT2 secara signifikan menurunkan HbA1C dan postprandial glukosa. KGM juga dapat menurunkan resistensi insulin yang menjadi salah satu faktor utama jalur patogenesis dari DMT2 dan meningkatkan sensitivitas insulin sel-sel tubuh. Metode Penelitian: Telaah sistematis dilakukan dengan sintesis studi pada pasien terjangkit DMT2 dan disusun berdasarkan protokol Systematic Review PRISMA 2020. Database ilmiah yang digunakan adalah Science Direct, Pubmed, Cochrane Library, ProQuest. Luaran utama adalah HbA1C, FBG, HOMA-IR sebagai standar penilaian resistensi insulin, dan fasting insulin level (FSI). Proses skrining dan ekstraksi dilakukan dengan memeriksa judul dan abstrak yang diidentifikasi kemudian artikel fulltext dievaluasi sehingga didapatkan artikel yang memenuhi kriteria kelayakan. Analisis risiko bias dilakukan oleh dua reviewer berdasarkan protokol PRISMA 2020 dan skor Jadad. Hasil: Dari keseluruhan, terdapat 6 artikel RCT yang memenuhi kriteria, dengan total peserta Berdasarkan hasil analisis risiko bias, 2 artikel dengan risiko bias rendah dan 4 lainnya dengan risiko bias tinggi dihitung dengan skor Jadad. 4 studi menunjukkan pengurangan pada HbA1c dan FBG secara signifikan. Penurunan nilai HOMA-IR ditemukan signifikan namun tidak dengan FSI. Secara umum, glukomanan memiliki peran umum dalam mencegah progresi buruk komplikasi DMT2, terutama CVD, yaitu dengan regulasi glukosa plasma postprandial, regulasi penyerapan makanan, dan penurunan resistensi insulin tubuh. Perbedaan efektivitas glukomanan terhadap kontrol glikemik dan penurunan resistensi insulin kemungkinan dipengaruhi oleh dosis dan lama waktu pemberian. Simpulan: Pemberian KGM dapat mengurangi glukosa darah postprandial, FBG, dan HbA1C pada pasien DMT2 dengan OAD dan < 3 komplikasi, terdapat kenaikan serum fructosamine, ghrelin, dan leptin, dan penurunan nilai HOMA-IR yang signifikan. Namun, penurunan nilai level insulin puasa (FSI) ditemukan tidak signifikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meneliti efek KGM terhadap resistensi insulin dan pengembangan KGM sebagai terapi DMT2 pada manusia.
×
Penulis Utama : Puan Nur Rizqia
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0019173
Tahun : 2023
Judul : PENGARUH EFEK ANTIDIABETES KONJAC GLUCOMANNAN DARI PORANG (Amorphophallus muelleri) TERHADAP LUARAN KLINIS PASIEN DENGAN DMT2: STUDI SISTEMATIS REVIEW
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2023
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : DMT2, HbA1C, Konjac Glucomannan, PPG, resistensi insulin
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Link DOI : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ratih Puspita Febrinasari, dr., M. Sc
2. Nur Hafidha Hikmayani, dr., M.Clin.Epid., PhD
Penguji : 1. Dr. Setyo Sri Rahardjo, dr., M.Kes.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.