Isu tentang kekerasan seksual merupakan salah satu realitas sosial yang tengah marak di negeri ini. Film Dear Nathan Thank You Salma mengangkat isu terkait perempuan yang mengalami kekerasan seksual yang berusaha untuk bangkit dari trauma melalui resiliensi diri. Film merupakan media yang tepat untuk dijadikan sebagai sarana dalam menggambarkan pentingnya membangun dan meningkatkan resiliensi. Sehingga korban kekerasan seksual bisa mendapatkan semangat dan jati dirinya kembali serta meraih apa yang dicita-citakan. Proses resiliensi pada tokoh Zanna sang korban kekerasan seksual dalam film ini menjadi topik yang menarik untuk dikaji. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi bentuk resiliensi korban kekerasan seksual pada film Dear Nathan Thank You Salma.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori pesan dan teori resiliensi yang digunakan sebagai acuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan studi kepustakaan. Unit analisis dalam penelitian berupa adegan-adegan dalam film Dear Nathan Thank You Salma yang merepresentasikan resiliensi korban kekerasan seksual. Teknik analisis data menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dengan analisa melalui tiga tahap yaitu denotasi, konotasi, dan mitos.

Sehingga memperoleh hasil berupa 7 korpus/scene yang merepresentasikan resiliensi korban kekerasan seksual. Perempuan penyintas kekerasan seksual yang bangkit melalui penyaluran emosi (regulasi emosi), perempuan penyintas kekerasan seksual yang membutuhkan empati untuk bangkit dari keterpurukan, perempuan penyintas kekerasan seksual yang bangkit melalui sikap optimisme, perempuan penyintas kekerasan seksual memperjuangkan keadilan dan tidak ingin mengulang kesalahan serta terdapat dua korpus yang memiliki makna perempuan penyintas kekerasan seksual mampu keluar dari keterpurukannya (reaching out).