Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) analisis wacana kritis pada teks berita kasus perundungan terhadap anak dalam media online m.Liputan6.com dalam dimensi teks (mikro struktur); (2) analisis wacana kritis pada teks berita kasus perundungan terhadap anak dalam media online m.Liputan6.com dalam dimensi praktik wacana (meso struktur); (3) analisis wacana kritis pada teks berita kasus perundungan terhadap anak dalam media online m.Liputan6.com dalam dimensi praktik sosiokultural (makro struktur); dan (4) pemanfaatannya sebagai bahan ajar SMP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif metode analisis wacana kritis menurut Fairclough dan wawancara mendalam. Sumber data penelitian berupa dokumen yaitu berita kasus perundungan terhadap anak dalam media online m.Liputan6.com dan wawancara dengan informan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan  purposive sampling yang digunakan untuk pemilihan dokumen. Guna menguji keabsahan data digunakan teknik triangulasi metode, triangulasi teori, dan review informan. Teknik analisis data dalam penelittian menggunakan teknik analisis data mengalir dan analisis model interaktif model Miles and Huberman.
Hasil analisis data dan pembahasan mengenai analisis wacana kritis pada teks berita kasus perundungan terhadap anak dalam m.Liputan6.com diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) ditemukan 708 data terkait analisis wacana kritis pada teks berita kasus perundungan terhadap anak dalam dimensi teks (mikro struktur) yang meliputi unsur kosakata, gramtika, dan struktur teks; (2) terdapat 142 data terkait analisis wacana kritis pada teks berita kasus perundungan terhadap anak dalam dimensi praktik wacana (meso struktur) yang meliputi unsur intertekstualistas, produksi teks, dan konsumsi teks; (3) terdapat 8 data terkait analisis wacana kritis pada teks berita kasus perundungan terhadap anak dalam dimensi praktik sosiokultural (makro struktur) yang meliputi tingkat situasional, tingkat institusional, dan tingkat sosial; serta (4) bahan ajar teks berita kelas VIII SMP yang dibuat layak dijadikan bahan ajar bagi peserta didik dengan catatan revisi.