Penderita fraktur di Indonesia sebagian besar mengalami cacat fisik dan sulit pulih dengan baik jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat oleh dokter ahli orthopaedi. Salah satu proses pemulihan fraktur yang paling sering digunakan adalah dengan penggunaan perangkat stabilisasi beruba fiksasi internal dan sekrup. Namun, dikarenakan bahan material yang memiliki beberapa kekurangan seperti peningkatan ion logam di darah, inflamasi kronik, hingga reaksi hipersensitivitas. Maka,  banyak penelitian yang sedang mengembangkan bahan implan alternatif pengganti logam, contohnya biomaterial. Penggunaan biomaterial sebagai pengganti implan skrup tulang  menjadi topik utama dilakukannya penelitian ini. Kekuatan tarik dari material biokomposit Mg/nHA/Shellac menjadi salah satu faktor penting untuk melihat sifat mekanik dari biomaterial ini. Pada penelitian ini berfokus pada prediksi sifat mekanik kekuatan tarik dan modulus elastisitas dengan menggunakan beberapa model matematika komposit mekanik dan metode numerikal yang telah ditetapkan. Dengan tujuan penelitian untuk mengurangi waktu penelitian dan metode eksperimen yang mahal. Prediksi dilakukan berdasarkan pada variasi volume fraction serat cantula yang ditambahkan ke matriks. Untuk kekuatan tarik , digunakan persamaan model Hirsch dan Bowyer-Bader. Sedangkan, untuk modulus elastisitas, digunakan persamaan model Tsai-Pagano, Cox-Krenchel, Cox, Christensen, dan Manera. Hasil penelitian menunjukkan nilai prediksi kekuatan tarik model Bowyer-Bader lebih akurat mendekati hasil eksperimen dibandingkan dengan model Hirsch. Untuk nilai prediksi modulus elastisitas, model Cox-Krenchel lebih akurat mendekati hasil eksperimen dibandingkan dengan model lainnya.