ABSTRAK PT. TASPEN (PERSERO) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang Asuransi Sosial bagi Pegawai Negeri Sipil. Salah satu program yang dikelola PT. TASPEN (PERSERO) adalah Program Asuransi Kematian bagi Pegawai Negeri Sipil dan keluarganya. Tujuan penulis melakukan pengamatan adalah mengetahui prosedur pelayanan Program Asuransi Kematian bagi Pegawai Negeri Sipil pada PT. TASPEN (PERSERO) Cabang Surakarta beserta hambatan dan cara mengatasinya. Untuk menyusun Tugas Akhir ini penulis melakukan pengamatan langsung selama menjalani masa magang di kantor PT. TASPEN (PERSERO) Cabang Surakarta yang beralamat di Jalan Veteran No. 305 Surakarta. Sumber data bagi penulis adalah data primer yang penulis dapatkan melalui pengamatan langsung dan data sekunder yang penulis dapatkan dari buku mengenai Asuransi Kematian. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi langsung yaitu dengan mengamati secara langsung pelayanan Program Asuransi Kematian di kantor PT. TASPEN (PERSERO) Cabang Surakarta; mendokumentasikan arsip-arsip yang meliputi: buku, laporan kegiatan, serta dokumen lainnya yang sesuai; wawancara terhadap pimpinan, karyawan, maupun peserta TASPEN; serta studi pustaka baik buku yang penulis dapatkan dari perpustakaan PT. TASPEN (PERSERO) Cabang Surakarta maupun Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hasil dari pengamatan yang penulis lakukan dapat diketahui tentang prosedur dalam pelayanan Program Asuransi Kematian, yaitu: pengambilan dan pengisian formulir permohonan, penyerahan formulir dan persyaratan pengajuan klim Asuransi Kematian kepada petugas Customer Service (CS), pengecekan ulang data, pembuatan Kartu Peserta TASPEN (KPT), penghitungan besarnya Asuransi Kematian, pembuatan Surat Permohonan Pembayaran (SPP), verifikasi untuk mencocokkan data yang tertera pada berkas klim permohonan pembayaran Asuransi Kematian dengan data peserta yang telah tercatat pada PT. TASPEN (PERSERO) Cabang Surakarta, spesifikasi dan pengagendaan berkas, pencetakan voucher pengeluaran kas, dan tahap terakhir adalah pembayaran asuransi kematian kepada peserta. Hambatan yang sering ditemui yaitu ketidaktahuan peserta TASPEN akan segala persyaratan yang dibutuhkan sehingga peserta harus bolak-balik ke kantor PT. TASPEN (PERSERO) Cabang Surakarta untuk melengkapi persyaratan yang dibutuhkan dalam mengurus suatu klim permohonan. Dalam melakukan pengamatan selama 1 (satu) bulan, penulis menyimpulkan bahwa sebenarnya prosedur pelayanan Asuransi Kematian Pegawai Negeri Sipil sangat mudah dimengerti oleh peserta dan untuk mendapatkan haknya pun sangat mudah dan prosesnya cepat jika segala persyaratan yang dibutuhkan sudah lengkap.