ABSTRAK

Maji Khrisna Adi Raharjo. K5616045. SURVEI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA

DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE- KABUPATEN KLATEN TAHUN 2021. Skripsi, Surakarta: Fakultas

Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, September 2022.

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui jumlah Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pada Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Klaten tahun 2021. (2) Mengetahui Kondisi Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pada Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Klaten tahun 2021. (3) Mengetahui kelayakan dari Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pada Sekolah Menengah Atas Negeri Se- Kabupaten Klaten tahun 2021.

Metode yang dilakukan yakni deskriptif dan pendekatan survei. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer. Penlitian ini menunjukkan hasil (1) Jumlah sarana dan prasarana yang dimiliki oleh 15 SMA Negeri di Kabupaten Klaten adalah 4004 peralatan pendidikan jasmani yang terdiri dari perlatan permainan olahraga, atletik, aktivitas senam, beladiri, aktivitas aquatik dan pendidikan luar kelas. Sedangkan untuk prasarana pendidikan jasmani berjumlah 289 perkakas olahraga di mana di dalamnya terdiri dari sebelas item perkakas penunjang seperti gawang sepak bola, jarring basket, dan matras untuk senam lantai. (2) Kondisi dari sarana dan prasarana di 15 SMA Negeri Kabupaten Klaten berbeda-beda setiap sekolah dan setiap jenis peralatannya. Dari 4004 sarana peralatan pendidikan jasmani 3.4% atau 141 peralatan berada dalam kondisi rusak. Lalu prasarana berupa perkakas pendidikan jasmani terdapat 25 perkakas yang rusak dari total 234 peralatan. Sementara itu untuk prasarana berupa fasilitas lapangan olahaga, semuanya hampir berada dalam kondisi baik, di mana hanya tiga fasilitas saja yang mengalami kerusakan. (3) Satu sekolah termasuk ke dalam kateogori kondisi sangat baik dalam penentuan kelayakan sarana dan prasarana di masing-masing sekolah. Sementara itu, 4 sekolah berada dalam kondisi baik. Enam sekolah berada dalam kondisi sedang dan lima sekolah berada dalam kondisi yang tidak bauk.