×
Alih fungsi lahan pertanian semakin meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, hal ini menyebabkan lahan pertanian berkurang dan produktifitas beras terganggu. Untuk itu diperlukan pemanfaatan lahan sub optimal seperti ekstensifikasi pertanian melalui pemanfaatan lahan marginal, diantaranya yaitu lahan pasir pantai. Secara umum lahan pasir memiliki kandungan hara, bahan organik dan kapasitas menahan air yang rendah sehingga perlu dilakukan perbaikan dengan penambahan bahan organik yang berasal dari azolla dan pupuk kandang puyuh. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui pengaruh pemberian Azolla microphylla dan pupuk kandang puyuh terhadap nilai oksidasi reduksi, volume akar tanaman dan hasil padi. 2) Mendapatkan kombinasi Azolla microphylla dan pupuk kandang puyuh terbaik terhadap hasil padi. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret dan disusun menggunakan metode penelitian eksperimental dengan menggunakan percobaan pot dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor dengan pengulangan sebanyak 3 kali dengan perlakuan dosis Azolla microphylla yang terdiri dari 4 taraf yaitu : A0 (0 ton azolla /ha), A1 (50 ton azolla /ha), A2 (100 ton azolla /ha), (A3 : 150 ton azolla /ha) dan perlakuan dosis pupuk kandang puyuh yang terdiri dari 3 taraf yaitu : H0 (0 ton pupuk kandang puyuh /ha), H1 (20 ton pupuk kandang puyuh /ha), H2 (40 ton pupuk kandang puyuh /ha) sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian azolla dan pupuk kandang puyuh berpengaruh paling baik terhadap hasil padi terdapat pada perlakuan 50 ton/ha azolla dan 20 ton/ha pupuk kandang puyuh. Perlakuan 50 ton/ha azolla dan 20 ton/ha pupuk kandang puyuh meningkatkan gabah kering panen 442,75 %, volume akar 860% lebih banyak dibandingkan dengan kontrol. Nilai potensial redoks berkisar antara -52,00 mV (generatif siang) sampai dengan 252,67 mV (vegetatif siang).