Pola pengelolaan sampah rumah tangga yang diterapkan masyarakat di wilayah Kelurahan Karangasem masih kurang memperhatikan aspek lingkungan sehingga memberikan dampak negatif baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan penelitian ini mengetahui tingkat pengetahuan umum yang dimiliki masyarakat di wilayah Kelurahan Karangasem mengenai sampah rumah tangga, mengetahui tingkat pengetahuan yang dimiliki masyarakat di wilayah Kelurahan Karangasem mengenai jenis dan dampak sampah rumah tangga, dan mengetahui strategi pengelolaan sampah rumah tangga yang dapat diterapkan masyarakat di Kelurahan Karangasem. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan analisis data yang digunakan adalah analisis skala likert dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian bahwa tingkat pengetahuan umum yang dimiliki masyarakat di wilayah Kelurahan Karangasem sebesar 90,22% termasuk ke dalam kategori sangat baik. Tingkat pengetahuan khusus yang dimiliki masyarakat di wilayah Kelurahan Karangasem sebesar 85,12% termasuk ke dalam kategori sangat baik dan tingkat pengetahuan mengenai dampak sampah sebesar 84,85% termasuk ke dalam kategori baik. Strategi yang sering digunakan masyarakat yaitu dengan membatasi timbulan sampah rumah tangga yang dihasilkan, mengumpulkan barang bekas untuk dijual kepada pengepul, dan selalu membawa tas belanja untuk mengurangi penggunaan plastik. Masing-masing strategi tersebut memiliki nilai presentase sebesar 89,09%, dan 84,04%. Sedangkan, strategi pengelolaan sampah rumah tangga yang dapat diterapkan masyarakat di Kelurahan Karangasem adalah membuat bank sampah, mengoptimalkan media penyalur informasi, mengoptimalkan alat pengangkut sampah dan sistem pengangkutan sampah, mengadakan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah, melakukan on site handling dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle), dan optimalisasi pemungutan retribusi sampah.