Pasar Tradisional Kali Pilang merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya di bidang ekonomi yang berbasis kearifan lokal. Pasar ini mulai dibuka pada tanggal 18 September 2019 dan sudah berusia satu tahun. Namun pada pelaksanan kegiatan pemberdayaan terdapat beberapa kendala mulai dari terbatasnya modal dan bantuan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal di Dusun Jowogan, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri jika dilihat  dari tahapan pemberdayaan yaitu melalui enabling, empowering, dan protecting .
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Dusun Jowogan, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Data diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan teknik purposive, dokumentasi dan observasi yang dianalisis menggunakan model analisis data Miles dan Huberman.  
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses enabling yang dilakukan oleh para aktor sudah berjalan dalam hal menumbuhkan kesadaran dalam diri masyarakat namun terkendala oleh adanya rasa pesimis masyarakat, kurangnya dukungan pihak pemerintah, kemudian pada proses empowering yang dilakukan oleh para aktor dalam hal pemberian dukungan melalui pelatihan-pelatihan  sudah berjalan namun  pelatihan yang diberikan hanya dua kali saja dan belum ada pelatihan lanjutan. Selanjutnya pada proses protecting yang dilakukan oleh para aktor sudah berjalan dalam hal pencegahan persaingan yang tidak seimbang antar pedagang dengan membuat aturan bahwa makanan yang dijual oleh setiap pedagang harus berbeda, selanjutnya  terdapat beberapa kendala yaitu  pihak pemerintah desa belum dapat membantu sebab belum bergabung dengan BUMDes dikarenakan adanya miss komunikasi antara warga dusun dengan pihak pemerintah desa, dan belum adanya kebijakan yang mengatur kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sifatnya swadaya.

Kata Kunci : Enabling, Empowering, Kearifan lokal, Pemberdayaan Masyarakat, Protecting