Pariwisata merupakan sektor yang mempunyai pengaruh kuat pada perekonomian daerah maupun negara karena memberikan kontribusi signifikan dalam penciptaan lapangan pekerjaan yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun, dalam proses perkembangannya, perlu ditunjang oleh adanya potensi wisata yang ada. Kawasan Wisata Guci merupakan kawasan wisata primadona di Kabupaten Tegal karena memiliki potensi wisata alam pemandian air panas yang mengandung unsur belerang dan mineral. Perkembangan Kawasan Wisata Guci dimulai tahun 2009 dengan ditetapkannya kawasan Wisata Guci sebagai kawasan pengembangan pariwisata menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Tegal Tahun 2009-2029. Ditandai dengan dibangunnya Guciku Hot Water Boom pertama kali di Jawa Tengah pada tahun 2010, serta dicanangkannya Desa Guci sebagai Desa Wisata pada tahun 2011. Semakin berkembangnya kawasan wisata Guci mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi pada ekonomi masyarakat diantaranya yaitu terdapat perubahan mata pencaharian yang mayoritas beralih profesi menjadi sektor jasa akomodasi, makanan dan minuman serta munculnya kewirausahaan lokal dalam menunjang kegiatan pariwisata. Namun pada kenyataannya, tidak jarang masyarakat lokal seringkali menjadi terpinggirkan dari pengaruh berbagai pengembangan pariwisata. Sehingga dibutuhkan kajian untuk mengetahui pengaruh perkembangan Kawasan Wisata Guci terhadap ekonomi masyarakat pelaku sektor pariwisata dan pendukungnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dan jenis penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang didapatkan melalui observasi lapangan, wawancara, kuesioner dan studi dokumen. Untuk teknik analisis yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa Kawasan Wisata Guci mengalami perkembangan pada atraksi wisata dan sarana penunjang wisata yang dilihat dari adanya penambahan jumlah dan luas serta perkembangan kelembagaan dan juga promosi. Selanjutnya, pada kawasan penelitian terdapat perubahan ekonomi masyarakat yang dilihat dari adanya peningkatan peluang kesempatan bekerja pada sektor pariwisata dan pendukungnya sebesar 34%, peningkatan pendapatan masyarakat sebesar 512%, serta peningkatan pertumbuhan industri ikutan sebesar 369%. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, diketahui bahwa terdapat pengaruh dari adanya perkembangan Kawasan Wisata Guci terhadap ekonomi masyarakat mulai dari pengaruh kuat (78,5% terhadap pendapatan masyarakat) hingga sangat kuat (86,6% terhadap kesempatan bekerja dan 87,2% terhadap pertumbuhan industri ikutan).

Kata Kunci: Ekonomi Masyarakat; Kawasan Wisata Guci; Pengaruh; Perkembangan Kawasan Wisata