Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui (1) persebaran obyek wisata alam yang ada di Kecamatan Selo dengan plotting, (2) potensi wisata alam sebagai daya tarik tingkat kecamatan hingga kabupaten, (3) faktor-faktor yang menghambat dan mendukung Pememrintah Kabupaten Boyolali dalam pengembangan obyek wisata alam Selo.Populasi dalam penelitian ini adalah obyek wisata alam yang tersebar di Kecamatan Selo yang diambil dari 9 (sembilan) obyek wisata alam : Alam Sutra, Gancik Hill Top, New Selo, Oemah Bambu, Merapi Garden, Triple T, Jembatan Gantung Selo, Air Terjun Kedung Kayang Klakah dan Bukit Lempuyang. Sampel penelitian ini menggunkan teknik accidental sampling dan teknik sensus. Pengumpulan data menggunakan observasi di setiap obyek wisata alam yang diambil, wawancara wisatawan yang datang ke obyek wisata serta warga setempat yang disekitar obyek wisata alam, studi dokumen dan studi pustaka. Analisis data menggunakan analisis spasial, analisis 4A dengan skoring dan analisis SWOT untuk pengembangan wisata alam.Hasil penelitian sebagai berikut Pertama, pola persebaran wisata alam Selo menyebar diketahui dengan plotting dari GPS essential dari 9 obyek wisata alam. Kedua, potensi wisata alam memiliki kelas potensi yang dikategorikan 3 kelas yakni kurang berpotensi, berpotensi dan sangat berpotensi. Ketiga, pengelolaan wisata alam Selo cukup memadai dan wisatawan mampu menikmati fasilitas yang disediakan oleh pengelola dan pemerintah daerah. Keempat, pengembangan wisata alam dengan analisis SWOT dengan mengetahui keuntungan dan kelemahan dengan faktor internal dan eksternal pada suatu wisata alam Selo.Kata Kunci : wisata alam, potensi wisata, analisis 4A, analisis SWOT