Meningkatnya pengendara perempuan menyebabkan angka kecelakaan yang dialami oleh pengendara perempuan juga semakin meningkat. Pengendara perempuan masih membutuhkan sosialisasi serta edukasi yang memudahkan para perempuan untuk lebih memahami dalam perihal berkendara. Dengan adanya angka kecelakaan yang semakin meningkat, kepolisian memberikan edukasi dalam meningkatkan keterampilan berlalu lintas kepada masyarakat melalui Program Millenial Road Safety Festival. Program tersebut dapat diikuti oleh seluruh masyarakat terutama generasi milenial baik laki-laki maupun perempuan Maka dari itu menarik untuk melihat bagaimana Porgram Millenial Road Safety Festival memenuhi kebutuhan untuk pengendara laki-laki dan perempuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan praktis dan strategis gender pada Program Millenial Road Safety Festival karena perempuan dan laki-laki mempunyai perbedaan terkait kebutuhan gender. Penelitian ini juga melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan praktis dan strategis gender. Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini adalah informan dan dokumentasi terkait Program Millenial Road Safety Festival. Pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber, sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan analisis data interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Millenial Road Safety Festival hampir seluruhnya sudah memenuhi kebutuhan praktis gender, namun untuk kebutuhan strategis gender hampir seluruhnya belum terpenuhi. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan praktis dan strategis gender, yaitu sumber daya manusia, budaya, dan kebijakan pada Program Millenial Road Safety Festival.

Kata kunci: Kebutuhan gender, keselamatan berkendara, kesetaraan gender.