Dalam bidang perpustakaan desain interior dapat digunakan sebagai faktor terpenting yang menjadi kunci keberhasilan suatu perpustakaan. Desain interior perpustakaan perlu diperhatikan dengan dibangun dan ditata semenarik mungkin, karena pemustaka membutuhkan suasana yang nyaman agar dapat menyerap secara maksimal segala informasi yang ada pada bahan pustaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui elemen-elemen desain interior ruang perpustakaan dan untuk mengetahui penempatan ruang bagian-bagian layanan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik analisa kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan obeservasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Dalam metode observasi penulis melakukan pengamatan secara langsung di ruang Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul. Sedangkan dalam metode wawancara penulis melakukan wawancara semi struktur kepada 2 (dua) staf perpustakaan. Dari pengamatan didapatkan hasil bahwa perpustakaan tersebut terdiri dari 3 (tiga) lantai, setiap lantai terbagi menjadi beberapa ruang. Dalam sistem tata ruang perpustakaan menggunakan sistem tata baur. Pewarnaan dinding menggunakan warna krem. Pencahayaan menggunakan cahaya alami menggunakan jendela dan cahaya buatan menggunakan lampu. Sirkulasi udara menggunakan jendela dan untuk sirkulasi buatan menggunakan AC, blower dan kipas angin. Perpustakaan berupaya mengurangi suara yang timbul dari dalam dengan menggunakan mebeler yang terbuat dari kayu. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul memiliki ruang meja informasi, ruang sirkulasi, ruang loker, ruang koleksi, ruang stok buku, dan ruang musholla berada di lantai satu. Ruang akuisisi dan pengolahan, ruang seksi layanan perpustakaan, ruang pembinaan, dan ruang referensi berada di lantai dua. Ruang aula serba guna berada di lantai tiga, ruang tersebut menghadap sebelah timur.

Kata kunci: Desain Interior, Perpustakaan Umum