Amil asetat (CH3COOC5H11) merupakan senyawa organik yang digunakan sebagai pelarut dan komponen pada aroma sintetis. Pendirian pabrik amil asetat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 10% kebutuhan impor beberapa negara lain. Pabrik dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun yang direncanakan beroperasi pada tahun 2026 di Kawasan Industri Wijaya Kusuma Semarang, Jawa Tengah. Satu kg produk amil asetat membutuhkan 0,47 kg asam asetat, 0,69 kg amil alkohol, dan menghasilkan limbah cair sebanyak 0,16 kg.

Bahan baku asam asetat dan amil alkohol disimpan dalam tangki penyimpanan (TK-101) dan (TK-102) pada suhu 35°C dan tekanan 1,01 bar. Amil asetat dibuat dengan proses esterifikasi di dalam reaktor fixed bed single tube (R-101) pada suhu 40°C, tekanan 1,01 bar, konversi 84% terhadap asam asetat dengan kondisi adiabatis dan menggunakan katalis Amberlyst-15. Pemisahan produk dan reaktan dilakukan dalam menara distilasi ekstraktif (T-101) pada suhu 95°C dan tekanan 1,22 bar dengan bantuan pelarut dimetil sulfoxida (DMSO). Hasil bawah distilasi ekstraktif akan dipisahkan dalam menara distilasi (T-102) pada suhu 162°C dan tekanan 1,11 bar dimana hasil atas berupa asam asetat dan amil alkohol akan direaksikan kembali serta hasil bawah berupa pelarut DMSO yang kemudian digunakan kembali dalam menara distilasi ekstraktif. Sedangkan hasil atas distilasi ekstraktif dipisahkan lebih lanjut oleh dekanter (V-102) pada suhu 35°C dan tekanan 1,01 bar untuk memurnikan amil asetat hingga 99%. 

Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air (0,004 m3/kg produk), pengadaan steam (1,77 kg/kg produk), pengadaan udara tekan (0,017 m3/kg produk) dan suplai tenaga listrik dari PLN (0,047 kW/kg produk). Terdapat pula laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku dan produk menggunakan alat GC-MS, hidrometer, viskometer, gas liquid chromatography serta unit pengolahan limbah.

Pabrik amil asetat berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff, didasarkan pada pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Jumlah karyawan dalam pengoperasian pabrik ini sebanyak 158 orang. Pabrik dilengkapi dengan keamanan dan keselamatan kerja untuk menciptakan kondisi yang aman bagi lingkungan kerja, seperti pengadaan APD, safety induction, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Pabrik juga dilengkapi fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan standar yang diizinkan.

Hasil analisis ekonomi menyimpulkan pabrik ini layak didirikan. Biaya produksi pabrik sebesar Rp26.132.549,862/ton produk dan keuntungan yang didapatkan sebesar Rp3.976.969,267/ton produk. Analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai Payback Period selama 1,20 tahun, Cummulative Cash Ratio sebesar 3,41, Rate of Return on Investment sebesar 83,55%, dan Cummulative Cash Position sebesar Rp1.590.787.706.664,050. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period selama 1,38 tahun, Present Value Ratio sebesar 2,10, Discounted Cash Flow Rate of Return sebesar 24,35%, dan Net Present Value sebesar Rp636.849.339.971,605. Evaluasi risiko dalam perhitungan profitabilitas didapatkan nilai Break Event Point sebesar 44,695% Shut Down Point sebesar 34,577%.