Penulis Utama : Siany Indria Liestyasari
NIM / NIP : T811908015
×

Perlindungan anak dari kekerasan di sekolah mutlak dilakukan. Laporan KPAI dalam kurun lima tahun terdapat fluktuasi jumlah anak korban kekerasan di sekolah. Data pra penelitian menunjukan 221 siswa (126 perempuan dan 95 laki-laki) mengaku pernah menjadi koban bullying. Fakta ini juga diperkuat melalui survey internasional yang memetakan fenomena bullying di sekolah. Jika perbedaan adalah sebuah keniscayaan maka perilaku bullying adalah hal yang merusak tujuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan prakondisi munculnya program sekolah ramah anak (SRA); (2) mendeskripsikan perilaku bullying siswa; (3) mendeskripsikan profil SRA untuk mencegah bullying; (4) mengeksplorasi dan menganalisis kebutuhan siswa dan guru dalam perumusan SRA untuk mencegah bullying, dan; (5) merumuskan konstruksi SRA. Pendekatan kualitatif dengan strategi etnografi komparatif digunakan untuk menjelaskan konstruksi SRA dalam mencegah perilaku bullying. Penelitian menggunakan
gagasan Skinner tentang stimulus-respon teori yang dilengkapi dengan teori konstruksi pengetahuan Piaget melalui konsep skemata, akomodasi dan asimilasi. Konsep ini digunakan untuk menganalisis upaya pencegahan bullying dilakukan dalam kerangka
SRA. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi non partisipasi, FGD dan angket. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada analisa interaktif yang dikemukakan oleh Miles, Hubberman dan Saldhana. Penelitian menghasilkan 5 temuan penting yaitu: (1) instruksi birokratis yang bersifat top down dan berkaitan dengan Kebijakan Kota Layak Anak sebagai prakondisi munculnya SRA. (2) perilaku bullying yang ditemukan di sekolah berwujud bullying verbal, face to face dan mayoritas dilakukan melalui perantara sosial media dengan pelaku-korban mayoritas siswa perempuan yang didasarkan pada relasi senioritas (3) ada tiga bentuk yang berbeda di setiap sekolah pada penerapan SRA yakni inovatif-inisiatif, adaptif, dan pasif. (4) kebutuhan siswa untuk pencegahan bullying melalui SRA lebih berpusat pada penciptaan kondisi sekolah yang aman, nyaman dan bebas dari kekerasan, serta ada tiga fokus kebutuhan sekolah dalam pencegahan bullying yaitu: pendampingan—keberlanjutan, teknis implementasi, dan mekanisme evaluasi. (5) Rumusan konstruksi SRA memunculkan tiga tipe sekolah yakni Sekolah Utama, Sekolah menengah, dan Sekolah pemula. Konstruksi pengetahuan Piaget berperan dalam konstruk SRA yang dilakukan
oleh sekolah. Hal ini juga berpengaruh pada bagaimana masing-masing sekolah mengupayakan pencegahan bullying melalui berbagai kegiatan pada siswa. Konstruksi SRA ideal mengacu pada sekolah utama dengan kemampuan inovatif inisiatif untuk melakukan strategi pencegahan bullying melalui bingkai behaviorisme-konstruktivis sehingga menghasilkan sekolah yang nyaman, aman dan ramah bagi anak. Implikasi dari penelitian ini, sekolah perlu mengenali kondisi dan karakteristik sekolah dalam penerapan SRA sekaligus menginovasi strategi pencegahan penanganan bullying melalui beragam aktivitas khususnya yang ditujukan pada konstruksi karakter siswa.

×
Penulis Utama : Siany Indria Liestyasari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T811908015
Tahun : 2023
Judul : KONSTRUKSI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM MENCEGAH PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA SURAKARTA
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2023
Program Studi : S-3 Ilmu Pendidikan
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : behaviorisme, bullying, konstruktivisme, sekolah ramah anak
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S
2. Prof. Dr. Asrowi, M.Pd
3. Abdul Rahman, Ph.D
Penguji : 1. Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi
2. Prof. Dr. Mohd Hanafi Bin Mohd Yasin
Catatan Umum : Bab 0 sudah sesuai. Apakah masih ada yang kurang tepat?
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.