Pembelajaran dialog di salah satu SMP menunjukkan bahwa selama ini pembelajaran bahasa jawa belum menggunakan media karena adanya keterbatasan. Selama ini kegiatan pembelajaran dialog hanya menggunakan buku pelajaran sebagai sumber materi ajar utama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur  yang terdapat dalam  video animasi Kuncung Bawuk karya M. Habib Bari,  mendeskripsikan bentuk prinsip kesantunan dalam video animasi Kuncung Bawuk karya M. Habib Bari, serta untuk mendeskripsikan relevansi tindak tutur dan prinsip kesantunan pada video animasi Kuncung Bawuk karya M. Habib Bari sebagai media pembelajaran bahasa jawa di SMP.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode  deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Sumber data pada penelitian ini ialah bentuk tindak tutur dan prinsip kesantunan dalam video Kuncung Bawuk karya M. Habib Bari. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data  yang digunakan dalam penelitian ini mengarah pada tuturan yang mengandung tindak tutur dan prinsip kesantunan yang bersumber dari naskah video animasi Kuncung Bawuk karya M. Habib Bari. Teknik pengambilan data dilakukan dengan teknik simak, teknik catat, dan wawancara mendalam. Validitas data penelitian ini diuji melalui triangulasi sumber data dan teori. Teknik analisis data yang digunakan model interaktif, diantaranya: pengumpulan data,reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian bentuk tindak tutur yang paling banyak digunakan adalah tindak tutur asertif ditemukan 29 data atau 60,417%. Prinsip kesantunan paling banyak ialah maksim kebijaksanaan ditemukan 4 data, skala jarak sosial ditemukan 18 data, dan prinsip ketidaklangsungan ditemukan 9 data. Relevansi sebagai media pembelajaran dapat disimpulkan jika video animasi Kuncung Bawuk dapat dijadikan sebagai referensi media pembelajaran dialog di SMP.

Kata Kunci : dialog, media pembelajaran, prinsip kesantunan, tindak tutur, video animasi