Penulis Utama : Edy Sutrisno
NIM / NIP : S231608013
×

Pandemi covid-19 telah mengubah tata kehidupan masyarakat, baik kehidupan sosial maupun ekonomi. Kepala desa mempunyai tanggung jawab melakukan pencegahan, edukasi, sosialisasi, serta penindakan di tingkat desa. Namun pada pelaksanaannya masih terdapat permasalahan pengabaian di awal pandemi dibuktikan dengan lemahnya komunikasi vertikal dan horizontal, belum cukup pengetahuan tentang covid-19, serta dampak sosial ekonomi yang besar menyebabkan gejolak di masyarakat. Kondisi ini sangat membutuhkan kepemimpinan kepala desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi kepemimpinan kepala desa sebagai komunikator, komunikasi inti dan komunikasi kelompok & organisasi. Leadership Communication Framework dari Deborah J. Barret digunakan untuk menganalisis komunikasi kepemimpinan yang terdiri dari Komunikasi inti (core communication); dan Komunikasi kelompok dan organisasi (Group and organizational communication). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif terhadap kepada kepala desa di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepala desa menjalankan tanggung jawabnya untuk melakukan pencegahan, edukasi, sosialisasi, serta penindakan di tingkat desa. Kepala desa menggunakan berbagai saluran komunikasi tatap muka, brosur, baliho serta media digital diantaranya grup whatsapp, website corona, teleconference, website desa & aplikasi android, dan media sosial. Sebagai komunikator, kepala desa memerlukan tiga syarat kredibilitas (credibility), daya tarik (attractive), dan kekuatan (power) dalam mendukung keberhasilan komunikasi. Terminal Credibility menjadi permasalahan bagi kepala desa karena harus menyampaikan perihal covid-19 sedangkan tidak mempunyai latar belakang medis. Dalam konteks komunikasi inti (core communication), terdapat empat tujuan strategi komunikasi kepala desa yaitu untuk menyampaikan informasi (to inform); untuk mempengaruhi (to influence or persuade); untuk memerintah (to instruct); dan untuk bekerjasama (to engage). Komunikasi kelompok dan organisasi (Group and organizational communication) dalam hal mengelola tim (teams) dalam organisasi melalui rapat yang produktif (meetings) tidak bisa maksimal dilakukan karena tidak memungkinkan berkumpul banyak orang; dan kebijakan yang berubah dalam waktu singkat yang memerlukan tindak lanjut segera.

Kata kunci: Komunikasi, Kepemimpinan, Komunikasi Kepemimpinan, kepala desa, pandemi, covid-19

 

×
Penulis Utama : Edy Sutrisno
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S231608013
Tahun : 2021
Judul : Komunikasi Kepemimpinan Kepala Desa di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Deskriptif Komunikasi Kepemimpinan Kepala Desa di Kecamatan Miri Kabupaten Sragen)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2021
Program Studi : S-2 Ilmu Komunikasi (Manajemen Komunikasi)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana-S231608013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si.
2. Dr. Andre Noevi Rahmanto S.Sos., M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.