Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi laporan laba rugi, posisi keuangan, dan komitmen kontinjensi perbankan syariah di Indonesia pada sebelum dan saat pandemi Covid-19. Sampel perusahaan terdiri dari 13 perusahaan perbankan syariah yang dipilih menggunakan metode judgement sampling. Laporan keuangan perusahaan diukur dengan menggunakan analisis vertikal, analisis horizontal, analisis cross section, dan indikator kesehatan bank NPF, BOPO, CAR, ROA, dan FDR. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar bank syariah mengalami penurunan laba bersih selama pandemi Covid-19 sehingga penyusunan dalam laporan laba rugi mengalami perubahan, di sisi laporan posisi keuangan dan laporan komitmen kontinjensi menunjukkan adanya kenaikan nilai di masa pandemi Covid-19. Pada analisis cross section dihasilkan bahwa BRI Syariah mencatatkan laporan keuangan terbaik sedangkan Bank Bukopin dan Aladin Syariah menjadi yang terburuk. Lebih lanjut jika dilihat dari indikator kesehatan bank secara keseluruhan, tergolong sehat menurut NPF, BOPO, dan CAR, tetapi tidak sehat menurut ROA dan FDR.