Penulis Utama : Laila Magfirul Muniroh
NIM / NIP : K4418039
×

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) realitas kehidupan nyai di Jawa tahun 1870-1942, (2) hubungan nyai dengan tuan Belanda di Jawa tahun 1870-1942, dan (3) peran nyai dalam akulturasi budaya Jawa-Belanda tahun 1870-1942.

Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dilakukan dalam lima tahapan, yaitu (1) pemilihan topik, (2) heuristik, (3) kritik sumber (kritik internal dan kritik eksternal), (4) interpretasi, dan (5) historiografi (penulisan sejarah). Sumber data yang digunakan berupa sumber primer meliputi arsip-arsip seperti Besluit, Binenlandsch Bestuur, Staatsblad van Nederlandsch Indie, dan koran sezaman serta foto-foto yang berhubungan dengan nyai, sedangkan sumber sekunder yang digunakan berupa buku, jurnal, skripsi, tesis yang relevan, dan internet. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis data historis.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) realitas kehidupan nyai (gundik) di Jawa tahun 1870-1942 terdiri dari nyai yang hidup dalam masyarakat sipil, tangsi militer, dan perkebunan. Sebagian besar wanita Jawa menjadi nyai disebabkan karena keterbatasan ekonomi keluarga atau dijual oleh orang tuanya. Nyai berasal dari kalangan rendahan dan priyayi. Nyai priyayi diperlakukan layaknya istri, diberikan perhiasan, pakaian, dan tinggal di rumah-rumah Eropa. Nyai rendahan diperlakukan layaknya budak seks. Nyai menjadi sarana untuk terbebas dari kemiskinan dan mempertahankan jabatan orang tua dalam pemerintahan kolonial. Mayoritas masyarakat kolonial baik Eropa maupun pribumi menentang praktik pernyaian karena dipandang tidak sesuai dengan aturan, norma, dan agama yang berlaku. (2) Hubungan nyai dengan tuan Belanda di Jawa tahun 1870-1942 saling menguntungkan walaupun keuntungan terbesar ada di laki-laki Belanda. Tugas utama nyai adalah sebagai teman tidur dan pengurus rumah tangga tanpa ada perkawinan sah. Nyai bisa dibuang kapan saja karena tidak memiliki hak atas perkawinan dan hak membela diri. Memiliki nyai menjadi salah satu sarana kalangan atas Eropa mendapat pengetahuan adat-istiadat negeri koloni, sedangkan bagi kalangan rendah Eropa hanya sebagai pemenuh kebutuhan seks. Hubungan nyai dan laki-laki Eropa melahirkan anak berdarah campuran yang disebut Indo-Eropa. (3) Nyai mempunyai peran sebagai mediator dalam akulturasi budaya Jawa-Belanda di Jawa tahun 1870-1942 khususnya dalam lingkungan landhuizen (kompleks perumahan Eropa). Terutama dalam gaya hidup seperti kebiasaan makan, jenis makanan, pakaian, kebiasaan mandi, religi, dan bahasa. Nyai mengenakan pakaian kebaya berenda dan suaminya mengenakan baju takwo serta sarung batik. Bahasa petjoek menjadi bahasa pergaulan kaum Indo-Eropa di kota-kota besar Jawa.

×
Penulis Utama : Laila Magfirul Muniroh
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K4418039
Tahun : 2023
Judul : PERANAN NYAI DALAM AKULTURASI BUDAYA JAWA-BELANDA TAHUN 1870-1942
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2023
Program Studi : S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Nyai, Akulturasi, Budaya, Indis
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Sutiyah, M.Pd., M.Hum
2. Dadan Adi Kurniawan, S.Pd., MA
Penguji : 1. Drs. Tri Yuniyanto, M.Hum
2. Isawati, S.Pd., MA
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.