Minuman cokelat menjadi trend pemanfaatan produk cokelat yang banyak diminati. Minuman ready to drink menjadi pilihan karena dapat dikonsumsi secara praktis. Selain itu, kecenderungan masyarakat menginginkan produk yang memiliki dampak positif bagi kesehatan, penggunaan bubuk cokelat rendah lemak dapat menjadi pilihan untuk memenuhi keinginan konsumen. Tujuan dari penelitian ini mengetahui profil sensori produk minuman cokelat yang dikembangkan dengan bubuk cokelat rendah lemak dibandingkan dengan minuman coklat yang telah berada di pasaran. 5 sampel digunakan termasuk minuman cokelat yang dikembangkan (sampel D) dan 4 sampel yang berada dipasaran (A,B,C,E) dievaluasi menggunakan QDA dengan 15 atribut describing kenampakan, aroma, rasa, flavor, dan tekstur. Sampel D memiliki kedekatan karakteristik dengan sampel A yaitu aroma cocoa, flavor cocoa, tekstur sandiness, warna gelap, padatan tidak terlarut dan lapisan creaming. Sampel C memiliki kedekatan karakteristik dengan sampel E yaitu aroma milky, flavor milky, aroma vanilla, rasa manis dan teksutr creamy. Sedangkan sampel B dominan dengan aroma dan flavor malt. Komposisi mempengaruhi sensori dari produk minuman cokelat. Berdasarkan hasil penelitian produk ready to drink sampel A dapat menjadi acuan perbaikan produk minuman low fat. Selain itu, karena kedekatan tersebut sampel minuman cokelat low fat menunjukkan arah positif penerimaan kosumen secara sensori.