Crackers merupakan kudapan yang terbuat dari adonan keras yang dibentuk pipih dan rasanya cenderung gurih, serta memiliki penampang berlapis-lapis jika dipatahkan. Dewasa ini sudah banyak penelitian tentang penggunaan bahan lokal sebagai substitusi dalam rangka peningkatan nilai gizi produk pangan. Salah satu substitusi yang belum pernah dilakukan sebelumya adalah pembuatan crackers dengan substitusi tepung kecambah kacang tunggak terelisitasi NaCl. Proses pembuatan crackers dengan substitusi tepung kecambah kacang tunggak terelisitasi NaCl meliputi pembuatan tepung kecambah kacang tunggak terelisitasi NaCl, pencampuran bahan, pengadonan, fermentasi, pemipihan adonan, pencetakan, penambahan bahan pengisi, dan pengovenan. Analisis sensori yang digunakan yaitu analisis uji perbandingan jamak yang meliputi warna, aroma, rasa, dan overall dengan menggunakan panelis tidak terlatih sebanyak 30 orang. Berdasarkan analisis sensoris, sampel terpilih adalah formula 3 (F3) yang dibuat dengan 40% tepung keccambah kacang tunggak terelisitassi NaCl dan 60% tepung terigu. Formula tersebut memiliki kualitas sensoris terbaik dibanding formula dengan tingkat substitusi yang lain. Hasil analisis kimia crackers terpilih diperoleh kadar air 5,87 %wb, kadar mineral total (abu) 2,95 %wb, kadar lemak 15,26 %wb, kadar karbohidrat 57,97 %wb, dan kadar protein mencapai 17,9 %wb. Kandungan Antioksidan crackers mencapai 71,80%. Pengemasan crackers dilakukan dengan pengemas berupa standing pouch dengan bahan aluminium metalized foil. Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha yaitu, ROI, NPV, IRR, dan B/C Ratio didapatkan hasil bahwa usaha produksi crackers dengan substitusi tepung kecambah kacang tunggak terelisitasi NaCl layak untuk dijalankan.