Pengaruh Dosis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jahe (Zingiber officinale Rosc.) pada Tanah Alfisol. Skripsi: M. Erpin Ardiyansah (H0718090). Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S., Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S., Dr. Ir. Pardono, M.S. Program studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat mulai dari bumbu masak, obat, bahan kosmetik, bahan minuman, dan sebagainya yang memiliki permintaan tinggi dipasar. Peningkatan permintaan tidak diimbangi dengan peningkatan produksi jahe. Produktivitas jahe optimum dipengaruhi oleh tehnik budidaya. Penetuan jenis jahe dan pemberian pupuk organik dianggap efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis jahe dengan pupuk organik yang memberikan hasil lebih baik.

Penelitian lapang dilaksanakan pada bulan Februari -  Juni di Rumah Kaca Fakultuas Pertanian UNS Jumantono dengan koordinat 70 30’LS dan 1100 50’ BT dan ketinggian lokasi ini adalah 180 meter diatas permuakaan laut (mdpl). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial, yang terdiri 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis jahe antara lain jahe emprit, jahe merah dan jahe gajah.  Faktor kedua adalah pupuk organik dengan dosis 0, 20, 30, dan 40 ton/ha. Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga diperoleh 72 unit percobaan. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah batang, diameter batang, bobot kering brangkasan, bobot egar rimpang, panjang rimpang, lebar rimpang, tebal rimpang, dan bobot simpan rimpang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) taraf 5%, Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon jenis jahe dan dosis pupuk organik yang berbeda nyata terhadap hasil jahe pada tanah alfisol: Jahe Emprit dengan dosis pupuk organik 30 t/ha dapat meningkatkan pertumbuhan pada variabel tinggi tanaman mencapai 150,5 cm dan pupuk organik dosis 40 t/ha dapat meningkatkan pada variabel jumlah daun 154,17 helai, dan diameter batang 10,05mm. Jahe Merah dengan dosis pupuk organik 30 t/ha dapat meningkatkan pertumbuhan pada variabel tinggi tanaman mencapai 158 cm dan pupuk organik dosis 40 t/ha dapat meningkatkan pada variabel jumlah daun 167,17 helai dan diameter batang 12,43 mm. Jahe Gajah dengan dosis pupuk organik 30 t/ha dapat meningkatkan pertumbuhan pada variabel jumlah daun sebanyak 126,5 helai dan pupuk organik dosis 40 t/ha dapat meningkatkan pada variabel tinggi tanaman mencapai 199,92 cm, dan diameter batang sebesar 14,61 mm. Dosis pupuk organik yang paling tepat untuk pertumbuhan dan hasil pada beberapa jenis jahe yaitu dengan pemberian dosis 40 t/ha pada jahe emprit, jahe merah dan jahe gajah dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil pada variabel jumlah anakan 17,22 batang perumpun, bobot kerig brangkasan 37,97 g, bobot segar rimpang 211,55 g, panjang rimpang 17,83 mm, lebar rimpang 68,38 mm, tebal rimpang  23,20 mm, dan bobot simpan rimpang  170,27 g.