Tanah ekspansif merupakan salah satu jenis tanah bermasalah, sangat peka tehadap perubahan kadar air. Tanah ini mempunyai ciri-ciri kembang susut yang besar akibat dari perubahan volume pori yang dapat menimbulkan gaya angkat terhadap konstruksi yang ada sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada konstruksi tersebut.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kapasitas tarik prototipe angkur tanah bersayap penampang segi empat dimensi 7 cm pada pasir, tekanan pengembangan tanah ekspansif pada tabung baja dimensi ukuran 75 cm x 25 cm, dan efektivitas penggunaan angkur tanah bersayap penampang segi empat dimensi 7 cm dalam menahan gaya pada tanah ekspansif. Material yang digunakan dalam pengujian ini adalah pasir dan tanah ekspansif yang diambil dari Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah. Alat uji utama yang digunakan dalam pengujian ini berbentuk tabung silinder baja. Angkur tipe box bersayap dengan ukuran 7x7x30 cm ditanam di dalam tabung silinder yang berisi pasir kedalaman 75 cm pada lapisan bawah dan tanah ekspansif kedalaman 25 cm di lapisan atasnya. Tanah ekspansif diberi air untuk diketahui pengaruhnya dalam nilai pengembangan. Kesimpulan yang diperoleh bahwa kapasitas tarik ultimit angkur pada pasir kedalaman 90 cm sebesar 815 kg dan pada pasir kedalaman 100 cm sebesar 1.120 kg. Tekanan pengembangan tanah ekspansif yang diperoleh pada tabung baja dimensi ukuran 75 cm x 25 cm adalah sebesar 2.298 kg saat kondisi kadar air 50%. Pengembangan tanah saat kadar air 50 % pada kondisi free-swelling sebesar 67,23 mm dan pada kondisi swelling tanah tertahan angkur sebesar 6,43 mm.