Penulis Utama : Indira Yuni Sih Purwitosari
NIM / NIP : S581902005
×

Latar belakang: Seksiosesarea menjadi salah satu metode persalinan yang berisiko menyebabkan nyeri paska operasi hingga menimbulkan perasaan cemas. Kecemasan terjadi akibat peningkatan hormon kortisol yang menyebabkan penurunan hormon prolaktin. Kondisi ini akan mengganggu kualitas ibu dalam merawat anak terutama dalam pemberian ASI. Guided imagery merupakan metode psikoterapi yang dapat meningkatan kadar betaendorfin, prolaktin dan menurunkan kadar kortisol sehingga produksi ASI meningkat. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian psikoterapi guided imagry terhadap kadar hormon prolaktin pasien pasca seksiosesarea. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasy experimental non randomized controlled trial dengan desain post-test group design pada pasien pasca seksiosesarea. Dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi pada bulan Februari sampai Juni 2022 secara purposive sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah pemberian psikoterapi guided imagey, sedangkan variabel ikat adalah kadar prolaktin pada pasien pasca Seksiosesarea. Uji statistik penelitian ini menggunakan Mann Whitney. Hasil:Nilai rerata kadar hormon prolaktin pada kelompok perlakuan (282,5 ± 101,5 ng/ml) lebih tinggi dari pada kelompok kontrol (120,1 ± 55,4 ng/ml) dengan uji Mann Whitney yang menunjukan nilai yang signifikan p=0,000 (p < 0>