Nikel sulfat merupakan salah satu produk potensial sebagai bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik (EV). Di sektor yang lebih luas, nikel sulfat juga digunakan sebagai substrat stainless steel. Pendirian pabrik nikel sulfat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan di beberapa negara Asia. Pabrik nikel sulfat heksahidrat ini dirancang dengan kapasitas 24.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Satu kg produk nikel sulfat heksahidrat membutuhkan 28,20 kg bijih laterit, 73,09 kg air, 3,89 kg asam sulfat, 1,73 kg kalsium karbonat, 0,46 kg magnesium oksida, 0,5 kg udara, 0,07 kg NH3, 14,52 kg steam, dan 0,01 kg CoSO4.7H2O serta menghasilkan 116,94 kg limbah slurry, 3,41 kg limbah gas, dan 0,13 produk samping. Pabrik ini akan didirikan di Kawasan tambang Sorowako, Sulawesi Selatan.
Pembentukan nikel sulfat heksahidrat merupakan proses ekstraksi cair-cair antara bijih latreit dengan asam sulfat. Reaksi tersebut berlangsung dalam Reaktor Autoclave pada suhu 250ºC dan tekanan 51 bar. Produk reaktor masuk ke neutralizer untuk menetralkan katalis asam sulfat menggunakan kalsium carbonate. Pemurnian produk dilakukan dalam thickener, ekstraktor dan hydrocyclone hingga diperoleh kemurnian 99,5?rat.
Utilitas pabrik nikel sulfat heksahidrat ini terdiri dari unit pengadaan air, steam, udara tekan, tenaga listrik, bahan bakar, dan pengolahan limbah. Pabrik ini menggunakan air yang diperoleh dari Danau Matano sebanyak 485,9 L/kg produk, steam sebanyak 17,24 kg/kg produk, udara tekan sebanyak 0,48 m3/kg produk, dan bahan bakar solar sebanyak 0,88 L/kg produk. Bahan baku dan produk dikontrol di laboratorium pabrik agar memiliki mutu sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Pabrik nikel  sulfat heksahidrat ini   memiliki  bentuk   usaha   Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT Mala Grafindo. Struktur organisasi yang diterapkan adalah garis dan staf. PT Mala Grafindo memiliki karyawan sebanyak 210 orang
yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift.
PT Mala Grafindo membutuhkan modal sebesar Rp 6.795.012.910.687,68 dan akan memperoleh laba per tahun hingga Rp 2.481.677.501.365,41. Hasil analisis ekonomi menyimpulkan pabrik ini layak didirikan. Analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai PBP (Payback Period) selama 2,15 tahun, Cummulative Cash Ratio (CCR) sebesar 3,26, Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar  13,95%,  dan Cummulative  Cash Position   (CCP)  sebesar Rp 27.669.000.435.519,40. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period (DPBP) selama 6,39 tahun, Present Value Ratio (PVR) sebesar 1,95, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 18,37%, dan Net Present Value (NPV) sebesar Rp 1.328.367.557.225,80.