Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker. Salah satu dampak dari stroke yaitu menyebabkan penurunan kemampuan fungsional dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sehingga dilakukannya tindakan mirror therapy untuk mengembalikan kemampuan fungsionalnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh mirror therapy terhadap kemampuan fungsional pasien pasca stroke berdasarkan penelitian primer yang telah dilakukan sebelumnya.

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian systematic review dan meta-analisis dengan PICO sebagai berikut: P= pasien pasca stroke, I= mirror therapy, C= conventional therapy, O= kemampuan fungsional. Pengumpulan data dari database, yaitu: Google Scholar dan PubMed. Kriteria inklusi yang digunakan full paper bahasa inggris dengan desain Randomized control trial pada tahun 2006-2021. Kata kunci yang digunakan “stroke” AND “mirror therapy” AND “functional independence measure” OR “FIM” AND “randomized control trial”, artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.

Hasil: Meta-analisis dilakukan pada 9 penelitian primer dari beberapa negara seperti Turki, Korea Selatan, India dan Italia. Hasil studi menunjukkan terdapat pengaruh mirror therapy pada kemampuan fungsional pasien pasca stroke. Pasien yang mendapatkan mirror therapy memiliki kemampuan fungsional sebesar 0.92 unit lebih tinggi daripada conventional therapy. Hasil tersebut signifikan secara statistik (SMD= 0.92; 95% CI= 0.67 hingga 1.17; p<0>

Kesimpulan: mirror therapy mampu meningkatkan kemampuan fungsional pasien pasca stroke.