Pemetaan Tingkat Bahaya  Erosi Dan Perencanaan Konservasi Lahan Di  Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri Dengan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation)  Dan GIS (Geographic Information System). Skripsi: Yogi Sukma Mahendra (H0217072). Pembimbing: Drs. Sutarno, M.Si., Dr. Ir. Mujiyo, S.P., M.P., Aktavia Herawati S.P., M.Sc. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret – Surakarta.

Penggunaan lahan untuk kegiatan pertanian secara intensif tanpa disertai tindakan konservasi menyebabkan tanah menjadi lebih mudah terdegradasi akibat erosi tanah. Kerusakan tanah akibat erosi tanah dapat menurunkan kondisi fisika dan kimia tanah dan akan berdampak pada menurunnya produktivitas lahan. Kerusakan lingkungan akibat erosi dapat ditanggulangi melalui kebijakan penggunaan lahan yang sesuai dengan kondisi dan potensi dari suatu lahan dan tindakan konservasi yang tepat. Penentuan tindakan konservasi dipengaruhi oleh besarnya erosi yang dapat terjadi, sehingga diperlukan perhitungan laju besarnya erosi.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Hasil evaluasi akan diperoleh nilai besarnya erosi dapat digunakan sebagai dasar rekomendasi tindakan konservasi yang tepat pada penggunaan lahan di Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri agar degradasi lahan dapat dihindari. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dengan pendekatan survei. Peta kerja menggunakan satuan peta lahan yang di overlay dari beberapa tematik yaitu jenis tanah, penggunaan lahan, kemiringan lereng, dan curah hujan, kemudian menghasilkan 12 satuan peta lahan dan masing-masing SPL dibuat menjadi 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah tekstur tanah, struktur tanah, bahan organik, permeabilitas, panjang dan kemiringan lereng, pengelolaan tanaman / vegetasi, dan tindakan konservasi. Data hasil pengamatan akan di analisis untuk mengetahui tingkat bahaya erosi sesuai dengan tabel tingkat bahaya erosi oleh Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (2013). Data dari setiap parameter yang telah diperoleh kemudian dihitung untuk mendapatkan nilai erosi dan dilakukan matching dengan tabel erosi. Pengaruh penggunaan lahan terhadap erosi di Kecamatan Sidoharjo dilakukan dengan uji Analysis of Varians (ANOVA) dan apabila berpengaruh di uji lanjut Duncan’s, serta faktor penentu erosi ditentukan dengan uji Pearson’s correlation.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bahaya erosi di dominasi oleh kelas Sedang, lalu terdapat pula kelas ringan dan berat. Penggunaan lahan kebun memiliki nilai erosi yang lebih rendah dibanding penggunaan lahan berupa sawah dan tegalan, hasil ini berkaitan penggunaan lahan karena terdapat perbedaan tutupan lahan. Karakteristik vegetasi/tutupan lahan, kelas kemiringan lereng dan kondisi struktur tanah berpengaruh nyata berkorelasi terhadap tingkat bahaya erosi. Arahan konservasi yang dapat dilakukan di Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah, sesuai dengan faktor dominan penyebab erosi yaitu struktur tanah, kemiringan lereng dan kondisi vegetasi penutup tanah, langkah yang dapat dilakukan adalah pengaturan pola tanam, perbaikan teras secara vegetatif maupun mekanis serta pengaplikasian Bahan Organik tanah.