Penulis Utama : Heru Sukanto
NIM / NIP : T762002002
×

Metode solvolysis dengan prinsip dekomposisi atau degradasi matrik komposit melalui perendaman dalam solvent menghasilkan serat karbon daur ulang yang paling mendekati kualitas serat karbon virgin. Namun demikian, proses solvolysis
memerlukan waktu proses paling lama dibandingkan dengan proses daur ulang lainnya. Tujuan utama riset disertasi ini adalah mereduksi waktu proses solvolysis secara termal dan mekanik. Salah satu teknik untuk mempercepat proses solvolysis
yang belum pernah diteliti adalah memperbesar luas permukaan kontak CFRP (carbon fiber reinforced polymer) terhadap solvent yang bisa dikreasi melalui proses quenching dan roll bending. 
Perlakuan quenching dilakukan untuk mereduksi keuletan matrik resin epoksi dan menurunkan kekuatan ikatan antarmuka (ILSS = interlaminate shear strength) penguat serat karbon dan matrik. Pengaruh parameter perlakuan quenching
terhadap spesimen resin epoksi dan komposit CFRP diteliti dengan mengatur suhu target dalam empat tingkat, yakni 75, 100, 125 dan 150oC dengan laju pemanasan 25oC/menit. Perlakuan quenching diulang hingga sebanyak tiga kali. Pencelupan ke
dalam aquades dilakukan segera setelah spesimen ditahan pada suhu target selama 2 menit di dalam oven. Setelah perlakuan quenching, komposit CFRP dikenai beban roll bending untuk menciptakan permukaan baru melalui pembentukan fragmentasi
resin epoksi atau delamination pada daerah antarmuka komposit. Selanjutnya, komposit CFRP direndam dalam solvent berupa campuran asam glasial/cuka dan aseton dengan perbandingan volume 4:1. Proses solvolysis dilakukan dalam rentang waktu 1 hingga 4 hari untuk mengetahui pengurangan berat resin epoksi dalam komposit CFRP sebagai dasar pengukuran laju proses solvolysis. 
Hasil riset menunjukkan bahwa perlakuan sekali quenching pada suhu 75oC menghasilkan penurunan kekuatan tarik dan regangan resin epoksi maksimal dengan angka penurunan masing-masing 28% dan 48%. Penurunan sifat mekanik ini berkorelasi secara proporsional terhadap indeks hidroksil, entalpi crosslink dan terbentuknya cacat pada permukaan resin epoksi. Penurunan ILSS maksimal sebesar 15% juga terjadi pada perlakuan sekali quenching pada suhu 75C. Kondisi
komposit CFRP dengan sifat resin epoksi paling getas dan ILLS paling rendah menghasilkan penambahan luas permukaan baru sebesar 21% setelah dikenai perlakuan roll bending. Peningkatan luas permukaan baru berkontribusi mempercepat proses solvolysis hingga mencapai laju 67%/hari atau meningkat 21% dibandingkan proses solvolysis pada komposit CFRP tanpa perlakuan quenching.

 

 

×
Penulis Utama : Heru Sukanto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T762002002
Tahun : 2023
Judul : Akselerasi Proses Solvolysis Pada Daur Ulang CFRP-Epoksi Melalui Perlakuan Awal Quenching dan Mekanik
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Teknik - 2023
Program Studi : S-3 Teknik Mesin
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : carbon fiber reinforced polymer, roll bending, solvolysis, quenching
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Link DOI : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Wijang Wisnu Raharjo, M.T.
2. Prof. Dody Ariawan, S.T., M.T., Ph.D
3. Prof. Dr. Joko Triyono, S.T., M.T.
Penguji : 1. Dr.techn. Ir. Solihin As'ad, M.T.
2. Dr. Wahyu Purwo Raharjo, S.T., M.T.
3. Prof. Venty Suryanti, S.Si., M.Phil., Ph.D
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.