Latar Belakang: 

Terapi LES didominasi dengan obat sitotoksik sehingga dibutuhkan terapi baru yang efektif namun dengan efek samping minimal. Tetramethylpentadecane (TMPD) atau pristan merupakan zat yang berperan untuk menginduksi LES pada hewan coba melalui jalur signalling dari IFN 1. Mencit dengan injeksi TMPD memenuhi 4 kriteria ACR 1997 untuk penegakan LES, yaitu antibodi dsDNA, artritis, lupus nefritis, dan vaskulitis. Lendir dari bekicot (Achatina fulica) mengandung 2 tipe protein yaitu heparan dan acharan sulfat, yang dapat mempercepat fase inflamasi dan dapat menggantikan filtrasi membran glomerular yang rusak pada fibrosis interstitial ginjal. Penggunaan lendir bekicot pada nefritis lupus belum pernah dilakukan dan memiliki keunggulan harga murah, efek samping minimal, dengan potensi manfaat yang besar. 

Tujuan: 

Mengetahui pengaruh pemberian lendir bekicot terhadap kadar anti ds DNA dan 

kadare heparan sulfat pada mencit sebagai model nefritis lupus 

Metode: 

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris, menggunakan post-test only control group design dengan mencit sebagai hewan coba. Studi dilakukan di Laboratorium Histologis dan Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Sebanyak 35 mencit jantan sub spesies Mus musculus galur Balb/C umur 3-4 bulan, berat badan 20–30 gram dibagi menjadi 5 grup: kelompok kontrol (injeksi Nacl 0,9% 0,5 ml intraperitoneal pada hari pertama perlakuan), kelompok lupus (injeksi Pristan 0,5 ml pada hari pertama perlakuan), kelompok lupus dengan terapi standar (injeksi Pristan 0,5 ml pada hari pertama perlakuan dan dosis methylprednisolon 5 mg per kg oral per hari selama 2 minggu), kelompok lupus dengan terapi lendir bekicot (injeksi Pristan 0,5 ml pada hari pertama perlakuan, 0,5 ml lendir bekicot oral selama 2 minggu), kelompok lupus dengan terapi methylprednisolone dan lendir bekicot (injeksi Pristan 0,5 ml pada hari pertama perlakuan, methylprednisolon 5 mg per kg oral per hari dan 0,5 ml lendir bekicot oral per hari selama 2 minggu). Pada akhir bulan ke 5 mencit dikorbankan dan dilakukan pemeriksaan darah dan histologi ginjal. Data dianalisa deskriptif, Shapiro-Wilk, dilanjutkan dengan uji Anova dan Post Hoc Test dengan p-0,05. 

Hasil: 

Pemberian injeksi Pristan menunjukkan peningkatan kadar antibodi anti ds DNA pada kelompok lupus (67.66 +8.35pg/dL) dibandingkan kelompok kontrol (51.58 + 9.28 pg/dL), dengan perbedaan yang signifikan (p= 0,003). Terdapat perbedaan yang2 bermakna (p<0 xss=removed xss=removed xss=removed>

Pemberian injeksi Pristan menunjukkan penurunan kadar heparan sulfat pada kelompok lupus (11,27 +1,20 ng/dL) dibandingkan kelompok kontrol (27,62 +2,29 mg/dL), dengan perbedaan yang signifikan (p= <0>0,05) dalam peningkatan kadar heparan sulfat pada kelompok tikus yang diberikan lendir bekicot (12,13 +1,27 ng /dL; p =0,257), dan kelompok yang diberikan metil prednisolon (11,79 +0,97 ng/dL; p = 0.488) jika dibandingkan dengan kelompok lupus. Tetapi peningkatan kadar heparan sulfat pada grup dengan terapi lendir bekicot menunjukkan hasil terbaik dalam menaikkan heparan sulfat dibandingkan grup dengan metil prednisolon dan kombinasi (p = 0.257) 

Kesimpulan: 

Terdapat pengaruh pemberian lendir Achatina fulica terhadap penurunan kadar antibodi anti ds DNA dan peningkatan heparan sulfat pada mencit model nefritis lupus.