Penulis Utama : Lely Tri Pangesti
NIM / NIP : S022108023
×

Latar Belakang: Hand eczema  adalah peradangan pada kulit yang terbatas pada tangan dan atau pergelangan tangan. Sejak adanya pandemi ini mencuci tangan adalah salah satu tindakan yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.Dengan meningkatnya frekuensi cuci tangan yang dilakukan  oleh tenaga kesehatan pada era pandemi penting adanya untuk melakukan mengevaluasi risiko terjadi hand eczema pada tenaga kesehatan.

Subjek dan Metode: Meta-analisis dilakukan sesuai dengan alur diagram PRISMA dan model PICO (Population: tenaga kesehatan, Intervention: frekuenci cuci tangan tinggi, Comparison: frekuensi cuci tangan rendah, Outcome: Hand eczema). Database yang digunakan adalah Google Scholar, PubMed, Scopus, Proquest, dan Science Direct. Kata kunci yang digunakan (hand hygiene) OR (frequency hand washing) AND (hand eczema). Terdapat 17 penelitian studi cross-sectional terbit tahun 2018-2022 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis dilakukan dengan Revman 5.3.

Hasil: Meta-analisis yang dilakukan pada 17 studi cross-sectional yang berasal dari negara China, Turki, India, Thailand, Denmark, Swedia, Bulgaria dan Ethiopia. Besar sampel total sebanyak 31,154. Meta-analisis 10 studi cross-sectional menyimpulkan bahwa hand hygiene frekuensi cuci tangan 8 hingga 10 kali per-hari memiliki risiko 1.46 kali memiliki Hand eczema dibandingkan dengan hand hygiene frekuensi cuci tangan <8 aOR=1.46;>cross-sectional menyimpulkan bahwa hand hygiene frekuensi cuci tangan 15 hingga 20 kali per-hari  memiliki risiko 1.58 kali mengalami risiko Hand hygiene dibandingkan dengan frekuensi cuci tangan <15 aOR=1.58;>