Penulis Utama : Arden Jalu Saksana
NIM / NIP : G0118013

Resiliensi diperlukan seseorang untuk bangkit dan kembali dapat mengembangkan potensi dari dalam diri ketika menghadapi kesulitan atau sedang dalam masa terpuruk. Seorang mantan penyalahguna NAPZA yang bekerja sebagai konselor adiksi dengan resiliensi akan dapat mempertahankan kondisi pulihnya dan memiliki kehidupan yang bermanfaat bagi orang-orang yang ada di sekelilingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi mantan penyalahguna NAPZA yang bekerja sebagai konselor adiksi. Karakteristik dari subjek penelitian ini adalah: pernah menyalahgunakan NAPZA; pernah menyelesaikan program rehabilitasi; sudah pulih dari ketergantungan NAPZA dan tidak mengkonsumsi NAPZA lebih dari dua tahun dan bekerja sebagai konselor adiksi. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Subjek penelitian ini berjumlah tiga orang. Analisis data menggunakan interactive model dan uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek memiliki kemampuan resiliensi yang membuat ketiga subjek tidak kembali lagi ke dalam penyalahgunaan NAPZA setelah bekerja sebagai seorang konselor adiksi. Aspek I have pada subjek I terlihat dari dukungan dan perhatian dari orang terdekatnya, terutama dari tante subjek yang menerima subjek secara apa adanya dari masa keterpurukan subjek hingga subjek menjadi seorang konselor adiksi dan sekaligus menjadi sosok role models bagi subjek I. Sedangkan subjek II dan III memperoleh dukungan dari kedua orang tuanya. Ketiga subjek memiliki peraturan dan batasan yang sama yang membantu untuk mempertahankan kondisi bersih dari NAPZA karena ketiga subjek tinggal di tempat yang sama. Aspek I am pada ketiga subjek terlihat dari bagaimana motivasi subjek ketika menjadi seorang konselor adiksi, ketiga subjek ingin untuk menjadikan hidupnya bermanfaat untuk orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Aspek I can pada subjek I dan III terlihat ketika subjek mampu mengkomunikasikan permasalahan yang dihadapi kepada istrinya, sedangkan subjek II lebih banyak mengkomunikasikan kekhawatirannya kepada orang tua dan rekan kerjanya. Selain itu, subjek III juga lebih mampu mengendalian emosi dan memilah permasalahan yang sedang dihadapi jika dibandingkan dengan subjek I dan II. 

×
Penulis Utama : Arden Jalu Saksana
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0118013
Tahun : 2023
Judul : Gambaran Resiliensi pada Mantan Penyalahguna NAPZA yang Bekerja sebagai Konselor Adiksi
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2023
Program Studi : S-1 Psikologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Resiliensi; Mantan Penyalahguna NAPZA; Konselor Adiksi
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Tri Rejeki Andayani, S.Psi., M.Si.
2. Arif Tri Setyanto, S.Psi., M.Psi., Psi.
Penguji : 1. Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M.Psi.
2. Berliana Widi Scarvanovi, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.