Penulis Utama : Pius Pandu Bintang W
NIM / NIP : H0918071
×

Angka penderita diabetes melitus pada seluruh dunia masih sangat tinggi dan pada setiap tahunnya cenderung meningkat dan pada tahun 2014 mencapai 422 juta jiwa. Terdapat dua cara untuk mengetahui nilai indeks glikemik dalam suatu bahan pangan. Cara pertama yang sering digunakan adalah metode in vivo. Proses awalnya responden diberikan bahan untuk di konsumsi sebanyak 50 gr (available carbohydrate) kemudian dilakukan pengambilan darah untuk mengetahui nilai indeks glikemik. Metode ini memiliki rangkaian yang panjang dan biaya yang mahal. Metode yang kedua adalah metode in vitro. Metode ini masih sangat jarang digunakan. Metode ini memanfaatkan rekayasa pencernaan manusia dengan menggunakan enzim alfa amilse dan alfa glucosidase. Sebelum dilakukan uji in vitro terlebih dahulu dibuat kurva standar dengan bahan glukosa murni dengan kadar gukosa 0 ppm – 1000 ppm. Tahapan awal proses metode in vitro dengan menyiapkan bahan seberat 0,25 g kemudian ditambahkan dengan aquades lalu di homogenkan, kemudian tambahkan alfa amilase, kemudian dilakukan penutupan tabung reaksi dengan resting selama 2 menit, kemudian ditambahkan 0,1M HCl untuk simulasi pengasaman bahan sampai pH 2,5 lalu ditambahkan larutan buffer fosfat pH 6,5 untuk menjaga suasana asam tetap stabil. Setelah pH stabil dilakukan inkubasi dengan suhu 37 oC selama 30 menit. Langkah terakhir dengan penambahan enzim amiloglukosidase, kemudian di inkubasi lagi selama 120 menit dengan pengambilan bahan setiap 40 menit (0, 40, 80 dan 120 menit). Pengukuran kadar gula dalam larutan menggunakan metode DNS (98%). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan variable bebas (Independent) adalah produk nira tebu (sari tebu alami (STA), serbuk nira tebu dan gula GKP) di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). Variable terikat (dependent) yang digunakan adalah nilai indeks glikemik in vitro dan in vivo. Hasil penelitian percobaan in vivo didapatkan nilai indeks glikemik dengan bahan sari tebu alami, nira powder dan gula kristal putih berturut-turut sebesar 57,96 ; 77,37 ; 85,78. Percobaan in vitro didapatkan nilai indeks glikemik dengan bahan sari tebu alami, nira powder dan gula kristal putih sebesar 62,59 ; 76,86 ; 86,28. Penelitian ini membuktikan bahwa metode analisis indeks glikmeik secara in vitro dapat digunakan untuk menggantikan metode in vivo. 

×
Penulis Utama : Pius Pandu Bintang W
Penulis Tambahan : 1. Achmad Ridwan Ariyantoro S.T.P., M.Sc., Ph.D.
2.
NIM / NIP : H0918071
Tahun : 2023
Judul : MEMBANDINGKAN ANALISA INDEKS GLIKEMIK ANTARA METODE IN-VITRO DENGAN METODE IN-VIVO PADA PRODUK TEBU (SARI TEBU ALAMI, SERBUK NIRA TEBU DAN GULA KRISTAL PUTIH)
Edisi :
Imprint : surakarta - Fak. Pertanian - 2023
Program Studi : S-1 Ilmu Dan Teknologi Pangan
Kolasi :
Sumber : UNS
Kata Kunci : diabetes mellitus, glycemic index, in vivo method, in vitro method.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : http://-
Status : Public
Pembimbing : 1. Achmad Ridwan Ariyantoro S.T.P., M.Sc., Ph.D.
2. Siping Yuliatun S.Si., MP.
Penguji : 1. Anastriyani Yulviatun S.T.P., M.Sc
Catatan Umum : -
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.