Penulis Utama : Faradilla Ardiyani
NIM / NIP : M0718022
×

Gempa bumi adalah getaran tiba-tiba di permukaan bumi akibat pergeseran lempeng bumi. Salah satu daerah di Indonesia yang rawan gempa adalah Pulau Sumatra. Tingginya risiko gempa di Pulau Sumatra dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayahnya, dimana posisi Sumatra yang berada di pertemuan dua lempeng bumi, yakni lempeng Indo-Australia yang terus aktif menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Gempa bumi tidak dapat dicegah maupun dihindari, sehingga diperlukan mitigasi bencana untuk meminimalkan dampak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengelompokkan daerah rawan gempa di Pulau Sumatra berdasarkan kedalaman dan magnitudo sehingga dapat dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui karakteristik hasil pengelompokan tersebut. Metode yang digunakan untuk mengelompokkan data gempa bumi Pulau Sumatra periode 1973-2021 adalah pengelompokan dengan algoritma K-Means dan Self-Organizing Maps (SOM). Algoritma K-Means membagi sejumlah objek menjadi kelompok sebanyak K dimana setiap objeknya adalah milik kelompok dengan rata-rata terdekat. Pada algoritma SOM, kelompok terbentuk dari neuron-neuron yang menyusun dirinya sendiri berdasarkan input nilai tertentu pada suatu lapisan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapat pengelompokan yang lebih baik menggunakan algoritma K-Means dengan nilai Silhouette Coefficient sebesar 0,53, sedangkan algoritma SOM sebesar 0,49. Pengelompokan dengan algoritma K-Means menghasilkan dua kelompok dengan masing-masing kelompok memiliki 1103 dan 354 anggota. Kelompok 1 merupakan daerah dengan kedalaman dangkal (3,9 km-41 km) dan magnitudo besar (5 mb-8,92 mb) sehingga mempunyai tingkat risiko besar, sementara kelompok 2 merupakan daerah dengan kedalaman lebih dalam (40,8 km-70 km) dan magnitudo lebih kecil (5 mb-6,85 mb) sehingga mempunyai tingkat risiko lebih kecil. Hasil pengelompokan selanjutnya diimplementasikan ke dalam aplikasi web agar mempermudah akses pemetaan daerah rawan gempa. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya mitigasi bencana gempa bumi khususnya di Pulau Sumatra.