Latar Belakang: ISPA menyebabkan kematian sebesar 20% pada anak usia di bawah 5 tahun di dunia, sedangkan penyebab utama kematian pada anak usia di bawah 5 tahun di dunia adalah pneumonia. Salah satu faktor terjadinya ISPA dan pneumonia adalah adanya paparan asap rokok. Kandungan zat iritan seperti tar pada asap rokok dapat merusak epitel mukosa saluran napas, menurunkan gerak silia, menyebabkan volume lendir meningkat dan menurunkan kemampuan makrofag alveolar dalam membunuh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya pengaruh paparan asap rokok terhadap kejadian ISPA dan pneumonia pada anak usia di bawah 5 tahun.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis dan meta-analisis dengan menggunakan 3 database pencarian artikel antara lain Google Scholar, Pubmed dan Science Direct dengan rentang waktu publikasi dari tahun 2009-2020. Masalah penelitian PICO sebagai berikut. P=anak usia di bawah 5 tahun, I=terpapar asap rokok, C=tidak terpapar asap rokok, serta O=ISPA dan pneumonia.  Artikel dikumpulkan menggunakan PRISMA flow diagram dan dianalis menggunakan aplikasi RevMan 5.3.
Hasil: Paparan asap rokok meningkatkan kejadian ISPA pada 11 artikel cross-sectional (aOR=1.28; CI95%=0.95 hingga 1.73; p=0.100) dan 4 artikel case control (aOR=2.34; CI95%=1.17 hingga 4.67; p=0.020). Paparan asap rokok juga meningkatkan kejadian pneumonia pada 3 artikel cross-sectional (aOR=1.66; CI95%=1.38 hingga 2.01; p<0 aOR=2.00; CI95%=1.12 p=0.020).>Kesimpulan: Paparan asap rokok meningkatkan kejadian ISPA dan pneumonia pada anak usia di bawah 5 tahun, sehingga diperlukan kesadaran dari orang tua atau keluarga untuk tidak merokok di sekitar anaknya yang berusia di bawah 5 tahun.