Dimetil eter (DME) merupakan senyawa eter paling sederhana yang banyak dimanfaatkan sebagai aerosol propelan pada industri kosmetik dan industri cat, juga sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga dan mesin diesel. Pabrik DME ini dirancang dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun. Pabrik direncanakan berdiri dan beroperasi pada tahun 2024 di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Pembuatan DME menggunakan bahan berupa 1,13 kg gas alam/kg produk diperoleh dari PT Pertamina Gas dan 3,65 kg steam/kg produk diperoleh dari unit utilitas. DME dihasilkan pada reaksi fase gas-gas yang terjadi secara eksotermis dengan katalis CuO-ZnO-Al2O3/?- Al2O3. Proses pembuatan gas sintesis dari gas alam melalui steam reforming, kemudian hidrogenasi karbon monoksida menjadi metanol dan dehidrasi metanol menjadi DME terjadi di dalam satu reaktor. Reaktor yang digunakan adalah jenis fixed bed multitube pada kondisi non isotermal dan non adiabatik, pada suhu 245-275°C dan tekanan 50 bar. Konversi CO di reaktor sebesar 92%. Produk keluaran reaktor berupa DME dikondensasi untuk dipisahkan dari off gas di dalam separator. DME kemudian dialirkan menuju menara distilasi untuk dimurnikan hingga 99,97?rat.
Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air, steam, udara tekan, listrik, bahan bakar dan pengolahan limbah. Pabrik ini menggunakan air yang diperoleh dari laut dengan kebutuhan 0,21 m3/kg produk. Pengadaan udara tekan sebesar 0,027 m3/kg produk. Pengadaan tenaga listrik sebesar 0,82 kWh/kg produk. Pengadaan bahan bakar untuk furnace sebesar 0,002 MMBTU gas alam/kg produk, serta bahan bakar untuk generator dan boiler sebesar 0,208 L solar/kg produk. Pabrik ini didukung oleh laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, serta limbah sesuai spesifikasi yang diinginkan.
Pabrik DME direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line dan staff dan jumlah karyawan yang diperlukan dalam pengoperasian pabrik ini sejumlah 203 pekerja yang terdiri dari karyawan shift dan karyawan non shift.
Pabrik DME ini membutuhkan modal sebesar Rp 1.176.423.367.280,150. dan akan memperoleh laba per tahun hingga Rp 290.888.561.344,75. Hasil analisis ekonomi menyimpulkan pabrik ini layak didirikan. Analisis profitabilitas secara non-discounted menunjukkan nilai PBP (Payback Period) selama 1,96 tahun, Cummulative Cash Ratio (CCR) sebesar 4,47, Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 41,08%, dan Cummulative Cash Position (CCP) sebesar Rp 4.240.103.824.011,05. Berdasarkan analisis profitabilitas secara discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period (DPBP) selama 2,36 tahun, Present Value Ratio (PVR) sebesar 2,84, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 34,26%, dan Net Present Value (NPV) sebesar Rp 2.012.668.237.333,36