×
Latar Belakang: Penyakit saluran pencernaan masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, saat ini kasus diare di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 2.544.084. Di wilayah Jawa Tengah diperkirakan terdapat 911.901 kasus diare, sedangkan kasus diare yang sudah ditangi sebanyak 95.635 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk Mengestimasi besaran efek probiotik terhadap frekuensi dan durasi diare anak balita berdasarkan hasil sejumlah penelitian serupa sebelumnya.
Subjek dan metode: Penelitian ini merupakan studi sistematis dan meta-analisis, dengan PICO sebagai berikut Population= Balita. Intervention= Probiotik. Comparison= Tidak Probiotik. Outcome=Frekuensi dan Durasi Diare pada Anak Balita. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa database antara lain PubMed, Springer Link, Cochrane Database, Hindawi, Elsevier, JBBA, LWW, Google Scholar. Artikel Artikel ini dikumpulkan selama 1 bulan. Kata kunci untuk mencari artikel adalah sebagai berikut: “Probiotic”, OR “frequency”, OR “diarrhea”, “kid”, OR child “AND “Randomized Controlled Trial (RCT)Artikel termasuk dalam penelitian ini adalah artikel full text dengan desain studi Randomized controlled trial. Artikel dikumpulkan menggunakan PRISMA flow diagram. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.
Hasil: Sebanyak 12 artikel ditinjau dalam penelitian meta-analisis ini yang berasal dari negara India, Canada, Indonesia, Amerika,Iran. Studi menunjukkan bahwa efek probiotik menurunkan frekuensi diare pada anak sebanyak 0. 74 kali dengan hasil (Standarized mean difference - 0. 74 ; CI 95% -1.60 hingga 0.12 dengan p= 0.090 ). Secara Statistik Tidak Signifikan. Efek probiotik menurunkan durasi diare pada anak sebanyak -0.32 kali yaitu dengan hasil (Standarized mean difference 0.32; dengan CI 95% (-0.67 hingga 0. 03 dan p=0.070). Secara Statistik Tidak Signifikan.
Kesimpulan: Efek probiotik menurunkan frekuensi dan durasi diare pada anak balita maka secara statistik tidak signifikan.