Latar Belakang: Pengeluaran kesehatan katastrofik merupakan suatu indikator perlindungan finansial menuju cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage) untuk dapat mecapai Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Untuk dapat melindungi seluruh mayarakat terutama kelompok rentan dibutuhkan sistem pembiayaan kesehatan pra-upaya.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan studi meta-analisis yang dilakukan dengan meninjau artikel secara sistematis dari PubMed, DOAJ, Science Direct, Research Gate, serta Google Scholar.  Artikel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu artikel yang telah dipublikasi dari tahun 2006-2020. Pencarian artikel dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria kelayakan menggunakan model PICO, P: rumah tangga, I: sistem pra-upaya, C: pembayaran out-of-pocket, O: pengeluaran kesehatan katastrofik. Kata kunci untuk mencari artikel adalah sebagai berikut: (“prepaid health system” OR “prepayment health system” OR “taxation” OR “subsidy” OR “health insurance”) AND (“catastrophic health expenditure" OR "catastrophic health spending"). Kriteria inklusi yang digunakan full paper, menggunakan bahasa Inggris, desain studi observasional cross-sectional dan hasil yang dilaporkan adjusted odds ratio. Artikel dikumpulkan menggunakan diagram PRISMA, dan dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.
Hasil: Sebanyak 18 artikel dilakukan meta-analisis dalam penelitian ini dengan jumlah sampel 84,132. Hasil meta-analisis menunjukkan sistem pra-upaya menurunkan risiko pengeluaran kesehatan katastrofik (aOR= 0.53; CI 95%= 0.41 hingga 0.69; p<0>Kesimpulan: Sistem pra-upaya menurunkan risiko pengeluaran kesehatan katastrofik.