×
Latar Belakang: Salah satu target Sustainable Development Goals (SDG’s) tahun 2030 yaitu mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk penurunan stunting yang masih menjadi masalah global. Stunting secara langsung dan negatif dipengaruhi oleh panjang lahir, pemberian ASI eksklusif, dan makanan pendamping ASI tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya pengaruh pemberian ASI tidak eksklusif dan MP ASI tidak tepat waktu terhadap kejadian stunting pada anak balita dengan menggunakan studi meta analisis.
Subjek dan Metode: Penelitian meta analisis ini dilakukan dengan memilih artikel yang diterbitkan pada tahun 2010-2020, dari database PubMed, Google Scholar, dan BMJ. Pencarian artikel dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria kelayakan. Artikel ini dikumpulkan selama 1 bulan dengan menggunakan kata kunci sebagai berikut: “Exclusive Breastfeeding” AND “Complemantary Feeding” AND “Stunting”. Kriteria inklusi adalah studi teks lengkap, subjek anak bawah lima tahun, intervensi pemberian ASI tidak eksklusif dan makanan pendamping ASI tidak tepat waktu, outcome dari artikel adalah stunting dengan studi observasional, dan hasilnya dilaporkan dalam adjusted Odds Ratio (aOR). Artikel yang memenuhi syarat dianalisis menggunakan program Review Manager 5.3.
Hasil: Sebanyak lima belas artikel ditinjau dalam penelitian ini dengan desain studi case control dan cross sectional. Meta analisis dari 7 studi case control menunjukkan bahwa anak balita dengan pemberian ASI tidak eksklusif memiliki risiko stunting (aOR= 2.83; CI 95%= 1.30 hingga 4.53; p= 0.006), 3 studi cross sectional menunjukkan bahwa anak balita dengan pemberian ASI tidak eksklusif memiliki risiko stunting (aOR= 1.41; CI 95%= 1.30 hingga 4.53; p= 0.690), dan 5 studi cross sectional menunjukkan bahwa anak balita dengan pemberian MP ASI tidak tepat waktu memiliki risiko stunting (aOR= 2.46; CI 95%= 1.81 hingga 3.36; p< 0>Kesimpulan: Pemberian ASI tidak eksklusif dan MP ASI tidak tepat waktu memiliki risiko terhadap kejadian stunting.