Penulis Utama | : | Daniel Kristian Nugroho |
NIM / NIP | : | I0619012 |
RW 11 Kampung Badran adalah salah satu kawasan permukiman kumuh di Kota Yogyakarta yang juga menyandang gelar sebagai kampung preman, sehingga membentuk permasalahan yang kompleks. Berbagai upaya telah dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas permukiman dan SDM di RW 11 Kampung Badran. Program Kampung Ramah (KRA) adalah program yang berhasil diinisiasi pada tahun 2011, yang bertujuan tidak hanya mengatasi permasalahan fisik terkait permukiman kumuh, namun juga permasalahan sosial di dalamnya, yang dilakukan menggunakan pendekatan partisipatif. Berangkat dari latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peran partisipasi masyarakat dalam mengubah citra kampung preman melalui program Kampung Ramah Anak (KRA). Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif kuantitatif (mix methods), dengan teknik analisis skoring, pembobotan, dan deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa dengan adanya program KRA ini mampu mengubah citra kampung preman melalui keberhasilan pada perubahan kelembagaan dan infrastruktur. Pasca adanya KRA ini, kapasitas kelembagaan semakin meningkat sehingga mampu melahirkan kelembagaan-kelembagaan baru yang bertujuan menopang program KRA. Perubahan kelembagaan juga berpengaruh terhadap penyediaan infrastruktur yang semakin lengkap. Partisipasi masyarakat dalam program KRA ini berupa inisiasi, pengambilan keputusan, pemberian pengaruh & manfaat, serta sebagai tenaga kerja. Hasil analisis pembobotan dan skoring menunjukan angka partisipasi masyarakat cukup tinggi, yaitu 79%. Namun setelah diverifikasi secara kualitatif ditemukan fenomena nilai tersebut dipengaruhi oleh adanya peran stakeholder, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa tingkat partisipasi masyarakat berada pada tangga partisipasi perujukan (placation). Tingkat partisipasi ini bisa meningkat apabila masyarakat mampu menunjukan inisiasi dan melakukan pengambilan keputusan, hingga akhirnya mampu mencapai pada tingkat kontrol masyarakat.